INDOSPORT.COM - Kelompok suporter Persiraja Banda Aceh, SKULL (Suporter Kutaraja Untuk Lantak Laju), menyebut Liga 1 2020 tidak menarik andai benar-benar tak menerapkan ada sistem degradasi.
Wacana itu tak lepas karena usulan PSSI terkait kelanjutan kompetisi kasta tertinggi Indonesia tersebut tak ada degradasi di musim ini. Sementara itu, Liga 1 diusulkan PSSI bergulir September mendatang.
Selain itu, usulan lainnya Liga 1 menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan diusulkan seluruh pertandingan dipusatkan di Jawa.
Semua usulan itu tak lepas karena dampak pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, sehingga kompetisi dihentikan sementara sejak Maret lalu sampai 29 Mei kemarin. Sementara itu, seluruh kompetisi masih ditangguhkan.
"Menurut kami usulan tanpa degradasi kurang menarik. Sebab liga seperti menjalani kompetisi seperti hanya sebatas formalitas saja," kata Ketua SKULL, Teuku Iqbal Djohan, kepada INDOSPORT, Minggu (7/6/20).
Akibat tak ada sistem degradasi, lanjut Iqbal, ia menilai hal itu membuat kualitas kompetisi bakal menurun karena klub tidak memasang target di liga musim ini.
"Jadinya klub gak ada target apapun, semacam turunlah motivasinya. Bisa jadi akan ada klub yang melakukan rasionalisasi. Dan bisa jadi ada pemain-pemain yang tak dikontrak lagi. Ujung-ujungnya yang dikorbankan nasib pemain juga," pungkasnya.
Sementara itu, semua usulan tersebut masih sebatas wacana dan akan ditindaklanjuti dalam rapat Exco PSSI yang dijadwalkan digelar dalam waktu dekat ini.