INDOSPORT.COM - Sebelum ke klub Liga 1 Persebaya Surabaya, rupanya Irfan Jaya sempat bingung memilih antara klub yang berjuluk Bajul Ijo itu atau klub asal tanah kelahirannya, PSM Makassar.
Saat membela PSM U-21 pemain bertubuh mungil ini sedang dalam pantauan pelatih PSM saat itu, Robert Rene Albert. Namun, di saat bersamaan ia ternyata juga masuk radar Persebaya.
Lewat podcast di Youtube Channel Hamka Hamzah, pemain asal Bantaeng ini menceritakan bagaimana akhirnya ia memilih Persebaya sebagai klub professional pertamanya.
“Saya waktu itu sempat ikut latihan satu hari di Stadion Mattoangin bersama PSM, hari itu juga pengumuman berangkat ke Bali, TC Timnas Indonesia."
"Jadi nama saya tidak dimasukkan, coach Robert bilang tunggu di Makassar, nanti kalau selesai TC baru gabung latihan lagi sama tim,” tutur Irfan Jaya.
“Pas saya balik ke Bantaeng, ada berita kalo Green Force (Persebaya) minati saya saat itu. Di situ saya sempet mikir, saya tunggu TC atau saya ke Persebaya,” tambahnya.
Sontak saja, pemain kelahiran Bantaeng, 1 Mei 1996 itu bingung dan meminta pendapat dari kedua orang tua dan juga istrinya.
“Saya tanya ke orang tua sama istri, mereka dukung saya ke Persebaya. Saya pikir juga disitu gapapa lah Liga 2 yang penting dapat pengalaman dan jam terbang banyak.”
Irfan Jaya memulai kariernya di PSM U-21 dan berhasil cetak 14 gol di turnamen pertamanya bersama Laskar Ayam Jantan. Saat ini, Irfan Jaya masih membela Persebaya. Terakhir, ia berhasil torehkan 8 gol di Liga 1 musim 2019 lalu.