INDOSPORT.COM - Keputusan Muhammad Sidik Saimima merantau dari kampung Tulehu, Maluku ke Surabaya menuai hasil. Kini, Saimima menjadi bagian tim Bali United. Ada perjuangan berat ketika kini tembus profesional.
Saimima sama seperti anak Tulehu lainnya. Saimima punya cita-cita untuk menjadi pesepakbola profesional. Untuk itulah, setelah belajar sepak bola di Tulehu, Saimima coba memperdalam ilmu di Surabaya.
Empat tahun Saimima berguru di Surabaya. Dia pernah jadi bagian tim internal Persebaya, Anak Bangsa. Saimima juga masuk tim Pra PON Jawa Timur. Untuk itu, dia sempat jadi bagian Laga FC di Liga Nusantara 2014.
"Ketika ingin menjadi pesepak bola, semua itu datang dari kita. Dari kecil kita sudah punya target main di liga dan Timnas. Kita sudah latihan keras, pokoknya harus mati-matian," ucap Saimima saat live instagram bareng Bali United, Minggu (7/6/20).
Dari Laga FC, karier profesional Saimima kemudian berlanjut ke Cilegon United, Persegres Gresik, Persebaya Surabaya, Perseru Serui, PSS Sleman hingga musim ini gabung Bali United.
Kesuksesan ini merupakan buah dari kerja keras Saimima. Kini, Saimima bisa menjadi rekan dari Ramdani Lestaluhu, Hasyim Kipuw hingga Rizky Sanjaya Pellu yang lebih dulu sukses.
"Kalau di Tulehu saja kan tidak bisa ke tim besar. Makanya coba merantau ke Surabaya. Latihan di internal Persebaya, mungkin sekitar empat tahun. Memang harus berani keluar merantau," tutur Saimima.
Tantangan kini datang ketika sudah jadi bagian tim profesional. Pandemi virus corona membuat pemain dituntut untuk disiplin latihan dengan kesadaran sendiri. Beruntung, di Tulehu Saimima masih bisa latihan bareng Hasyim Kipuw dkk.