INDOSPORT.COM - Elite Pro Academy (EPA) U-20 dianggap sebagai solusi tepat persiapan Indonesia menuju Piala Dunia U-20 2021. Ada ratusan pemain muda yang bisa mendapat jam terbang serta pengawasan dari pelatih Timnas Indonesia.
Hal ini diungkapkan mantan pemain Timnas Indonesia, I Made Pasek Wijaya. Untuk mematangkan persiapan Timnas U-20, Irfan Jauhari dkk. butuh kesempatan bermain lebih. Kesempatan bisa didapat di EPA U-20.
"Kalau tujuannya memang untuk persiapan menghadapi Piala Dunia U-20, saya pribadi menilai kompetisi Elite Pro U-20 harus ada. Jadi, pelatih U-20 bisa melihat lebih luas mana pemain yang mau dicari," ucap Pasek Wijaya, Minggu (7/6/20).
Pasek Wijaya turut mengikuti usulan untuk memasukkan pemain muda ke tim Liga 1 2020. Namun, dia khawatir jam terbang pemain tak maksimal. Jumlah pemain yang akan dipantau juga terbatas.
Sementara jika menggulirkan EPA U-20, jumlah yang terpantau lebih banyak. Pasek Wijaya berharap jumlah pertandingan yang didapat pemain U-20 lebih banyak ketimbang musim lalu.
"Kita tidak perlu paksa tim untuk ikut. Kita tahu budgetnya besar. Misal yang mau ikut sepuluh tim saja, sudah ada ratusan pemain yang bisa dilihat," tutur Pasek Wijaya.
Pasek Wijaya kini memegang tim muda Bali United. Para pemain dari kelompok U-16, U-18 dan U-20 masih menggelar latihan mandiri di rumahnya. Tiga kali dalam sepekan, Komang Tri Arta dkk. wajib mengirimkan video dokumentasi latihan.
Dari Bali United, ada tiga pemain yang mengikuti latihan virtual Timnas U-19 bersama Shin Tae-yong. Mulai Irfan Jauhari, Komang Tri Arta dan Kadek Dimas. Para pemain itu merupakan anak didik Pasek Wijaya di Bali United U-18 musim lalu.