INDOSPORT.COM – Gelandang RB Leipzig, Timo Werner, hampir merampungkan transfer ke Chelsea untuk bursa transfer musim panas. Meski dicap punya talenta besar, Timo Werner ternyata pernah sisi kontroversial di sepanjang kariernya.
Seperti diketahui, RB Leipzig dilaporkan menyetujui proposal dari Chelsea yang berniat mendatangkan Timo Werner ke Stamford Bridge dengan kontrak hingga 2025 mendatang.
Sebagai pemain RB Leipzig, Timo Werner masih terikat kontrak dan diketahui memiliki nilai klausul rilis seharga 55 juta euro (Rp881 miliar). Harga tersebut kabarnya sudah disetujui oleh Chelsea.
Bergabung dengan Chelsea, Timo Werner konon akan mendapatkan gaji senilai 200 ribu poundsterling (Rp3,5 miliar) selama membela Chelsea.
Gaji tinggi itu dinilai wajar karena Timo Werner memang tampil impresif di musim ini. Sejauh musim ini, pemain sepak bola asal Jerman itu sudah mencatatkan 31 gol dalam 31 pertandingan di semua kompetisi.
Berbicara soal aksinya di lapangan, pemain 24 tahun itu juga tak lepas dari cerita-cerita kontroversial. Tak jarang dia harus berhadapan dengan pendukung rival yang mengeceknya dari bangku penonton.
Meski begitu, Timo Werner tetap patut diacungi jempol. Pasalnya, dia memiliki catatan statistik yang mampu melampui superstar Barcelona, Lionel Messi.
Berikut ini redaksi berita olahraga INDOSPORT merangkum tiga sisi lain dari Timo Wener, yang membuat dia mungkin akan jadi ancaman bila bermain di Liga Inggris musim depan.
Penyumpal Telinga dan Mata Kabur
Timor Werner pernah jadi sorotan ketika dia membela RB Leipzig saat bertandan ke Vodafone Park, markas klub asal Turki, Besiktas, di babak penyisihan grup Liga Champions 2017-2018.
Seperti diketahui, kandang Besiktas itu memang jadi momok semua tim di Eropa yang bertandang ke sana, tak terkecuali RB Leipzig. Malangnya, Timo Werner jadi korbannya saat itu.
Timo Werner sudah mengenakan penyumpal telinga untuk mengurangi kebisingan dari penonton tim tuan rumah yang tumpah ruah di stadion. Namun, hal itu sama sekali tidak membantu.
Malah dia kehilangan konsentrasi dan merasa penglihatannya terbatas selama terjun ke lapangan yang membuat penampilannya kurang memuaskan untuk timnya.
Akhirnya, Timo Werner menyerah setelah baru bermain selama 32 menit pertandingan. Dia memohon ke Ralph Hasenhuttl yang melatih Leipzig kala itu untuk menggantinya dengan pemain lain.
Tanpa diperkuat Timo Werner, Leipzig harus menelan kekalahan telak dengan skor 2-0. Hasil ini membuat tim Bundesliga Jerman terdampak di dasar klasemen grup G sebelum akhirnya tersingkir.
Meski begitu, Timo Werner usai pertandingan mengaku tidak menyesal saat minta diganti. Dia justru merasa lebih baik karena suara bising para penonton sempat membuat tensinya naik dan pusing.
Bermain Curang demi Gol
Ini terjadi pada Desember 2016, ketika Timo Werner membela Leipzig menghadapi Schalke untuk ajang Bundesliga Jerman yang digelar di Red Bull Arena. Werner melakukan hal curang nan memalukan demi sebuah gol untuk timnya.
Kala itu, Werner berlati kea rah gawang dan jatuh ke tanah seolah-olah kiper Schalke Rralf Fahrmann telah melanggarnya. Tayanyan replay menunjukkan kedua pemain tidak terjadi kontak, namun wasit tetap menghadiahkan penalti yang dieksekusi dengan baik oleh Werner.
Werner meminta maaf usai pertandingan dan mengakui bahwa dia salah. Namun, insiden itu membuat dia dijuluki sebagai ‘pembunuh bayaran’ karena sifatnya yang curang.
Selain itu, Werner juga kerap jadi sasaran ejekan pendukung rival. Setiap kali dia tampil untuk Leipzig, Werner selalu diteriaki dengan nyanyian ‘Timo Werner adalah putra seorang bang***’.
Semusim kemudian, seorang polisi terkenal karena video yang memperihatkan dia sedang membongkar lemari lalu mengeluarkan jersey Werner. Dia juga menyanyikan lagu ejekan untuk sang pemain.
Polisi yang bertugas di bagian Jessen Jerman itu akhirnya meminta maaf, namun dia tidak bisa bebas dari hukuman disipliner dari atasannya.