INDOSPORT.COM - Gelandang klub Liga 1 PSM Makassar, Rizky Pellu, menyebut program Sociedad Anonima Deportivo (SAD) Indonesia mempunyai peran besar dalam karier sepak bolanya.
Sekadar informasi, SAD Indonesia merupakan program PSSI yang mengumpulkan pesepak bola di bawah usia 17 tahun untuk menimba ilmu dan mengikuti kompetisi di Uruguay.
Pellu bergabung ke SAD Indonesia pada tahun 2009 untuk menggantikan tujuh pemain yang tereleminasi setelah mengikuti Piala AFC U-16 2008 yang dihelat di Uzbekistan.
"Ada program dari PSSI yang mengirim pemain ke Uruguay dan saya termasuk salah satu di dalamnya," ungkap Pellu dalam sharing session bersama salah satu sponsor PSM beberapa waktu lalu.
Adapun rekan setim Pellu bersama skuat SAD Indonesia tahun 2009 ialah Alfin Tuasalamony, Manahati Lestusen, Novri Setiawan, Yandi Sofyan, dan Syamsir Alam selaku kapten.
Pesepak bola asal Tulehu ini pun mengaku sangat banyak mendapatkan keuntungan selama tiga tahun mengikuti kompetisi dan melawan klub-klub asal Uruguay.
"Kompetisi itu sangat bagus untuk kami karena bisa belajar dari orang-orang yang ada di sana dan saat pulang sudah punya semangat bagus untuk berprestasi," tutur Pellu.
Sepulang dari Uruguay, Pellu telah memperkuat tiga klub ternama yakni Pelita Bandung Raya (2013-2015), Mitra Kukar (2015-2016), dan PSM Makassar (2016-sekarang).
Pellu pun berhasil membawa PBR menjadi juara ketiga Indonesia Super League (ISL) 2014 serta menjadi juara keempat Piala Presiden 2015 dan menjuarai Piala Jenderal Sudirman 2015/16 bersama Mitra Kukar.
Sedangkan bersama PSM Makassar, Rizky Pellu berhasil menyabet juara tiga Liga 1 2017, runner up Liga 1 2018, dan menjuarai Piala Indonesia 2018/19.