INDOSPORT.COM – Tak ada satu orang pun di dunia ini yang meragukan kekayaan pemilik Chelsea, Roman Abramovich. Pria asal Rusia ini menjadi salah satu bilyuner yang dikenal royal dan handal dalam meraup pundi-pundi uang.
Selain dikenal sebagai pemilik klub sepakbola Chelsea, Abramovich dikenal juga sebagai kolektor barang-barang berharga. Belum lama ini, pria berusia 53 tahun ini menunjukkan kecintaannya pada dunia seni dengan membeli sebuah lukisan peninggalan seniman Norwegia, Edward Munch.
Dilansir laman Sputnik News, Abramovich memenangkan lelang atas lukisan peninggalan Munch yang berjudul ‘The Scream’. Lelang tersebut diselenggarakan di New York dan ia mengikuti acara tersebut secara anonim via telepon.
Lukisan ‘The Scream’ sendiri merupakan salah satu karya seni ikonik di dunia. Lukisan ini dibuat dalam bentuk serial sejak tahun 1893 hingga 1910 oleh Edward Munch. Untuk mendapatkan salah satu serinya ini, Roman Abramovich rela mengeluarkan uang hingga 120 juta dollar (Rp1,6 triliun).
Roman Abramovich just paid $120 m to buy Munch's 'Scream' painting from a private collection. #chelsea #cfc pic.twitter.com/bo1hQQMFVg
— Emanuel Roşu (@Emishor) June 7, 2020
Uniknya, uang yang dikeluarkan Abramovich untuk mendapatkan lukisan tersebut sama dengan harga yang harus dikeluarkan Chelsea untuk membeli Jadon Sancho.
Seperti diketahui, Borussia Dortmund selaku pemilik Sancho, mematok harga hingga Rp1,7 triliun bagi setiap klub yang menginginkan jasa pemain berusia 20 tahun tersebut.
Apakah dengan pembelian lukisan ‘The Scream’ oleh Abramovich membuat Chelsea akan kesulitan beraktifitas di bursa transfer? Nyatanya tidak. Disebutkan untuk urusan transfer, The Blues tak mengandalkan uang dari kantong pribadi sang pemilik.
Bahkan sebelum Abramovich diketahui membeli lukisan, Chelsea telah mengeluarkan uang lumayan besar untuk mengamankan jasa Timo Werner. Pembelian penyerang Jerman tersebut nyatanya menggunakan uang hasil penjualan Alvaro Morata dan pemain lainnya.
Tentu Chelsea takkan terganggu secara keuangan sedikitpun saat berkecimpung di bursa transfer kendati sang pemilik baru saja menghambur-hamburkan uang untuk memenuhi hasrat pribadinya.