INDOSPORT.COM - Manajemen Persela Lamongan memutuskan untuk menghentikan seluruh aktivitas di sepak bola. Keputusan itu dikarenakan kondisi sepak bola Indonesia yang masih belum jelas pada tahun 2015 silam.
Mereka memastikan tidak ada kegiatan sepak bola hingga batas waktu yang yang belum diputuskan. Laskar Joko Tingkir sudah memutuskan meliburkan pemainnya sejak 21 Mei 2015 silam.
Vakumnya Persela Lamongan dari semua kegiatan sepak bola itu juga berlaku pada tim junior mereka, yakni Persela Lamongan U-21. Alasannya Laskar Joko Tingkir tidak punya cukup waktu untuk kembali lagi membentuk tim.
Setelah keputusan manajemen untuk sementara vakum dari kegiatan sepak bola, mereka memperbolehkan pemain untuk pindah klub. Pemain-pemain itu utamanya pemain asing Laskar Joko Tingkir.
Begitu pula pemain lokal Persela Lamongan yang ingin pindah klub juga mendapatkan lampu hijau dari manajemen Persela. Hanya saja bagi pemain lokal, untuk pindah ke klub baru bakal berat.
Pasalnya PSSI saat itu masih dikenai sanksi oleh FIFA karena dianggap pemerintah terlalu mengintervensi. Kompetisi ISL yang sempat berjalan pun harus berhenti di tengah jalan.
Tapi apabila pemain lokal Persela tetap ingin pindah karena ada klub yang tertarik memakai jasanya. Manajemen pun saat itu tidak mempermasalahkan.