INDOSPORT.COM - Rapid Test atau pengetesan masif secara berkala untuk membatasi ruang gerak virus Corona atau Covid-19 pada 250 atlet, pelatih, pengurus, operator sarana latihan, dan pendamping, dilakukan oleh PRSI Jawa Barat di Kolam Prestasi KONI Jawa Barat, Kota Bandung, Senin (08/06/20).
Sebelumnya, PRSI Jawa Barat telah membentuk Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Akuatik, sebagai upaya pananggulangan penyebaran Covid-19 di lingkungan akuatik Jawa Barat khususnya di lingkungan Pelatda Akuatik PON XX Jawa Barat (Renang, Polo Air, Renang Indah, Loncat Indah, Renang Perairan terbuka).
Pada kesempatan tersebut, PRSI Jawa Barat juga melakukan melakukan simulasi prototokol kesehatan proses latihan di kolam renang prestasi KONI Jawa Barat.
Sehingga penularan Covid-19 dapat dikendalikan, terutama saat akan menghadapi penerapan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau New Normal.
Ketua Umum PRSI Jabar, Verdia Yosef, mengatakan PRSI Jabar mengambil langkah kongkrit dengan membentuk satgas percepatan pencegahan penyebaran virus Covid-19 di lingkungan keluarga besar Akuatik Jawa Barat, yang di pimpin oleh Sekum PRSI Jawa Barat Vera Ariesa di bantu oleh Irma Suryani.
"Kami sangat focus dan serius untuk terus malakukan langkah kongkrit memantau kondisi kesehatan para atlet dan pengurus akuatik Jawa Barat, agar kodisi fisik dan mental para atlet tetap bugar dan prestasi atlet dapat tetap terjaga di masa pademi Covid-19 sekarang ini," kata Verdia Yosef.
"Hal ini penting juga penting karena para atlet ini merupakan asset penting bagi Jawa Barat saat ini dan kedepan," tambahnya.
PRSI Jawa Barat dalam melaksanakan rapid test Covid-19 dan simulasi kebiasaan Baru, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan provinsi Jawa Barat dan KONI Jabar.
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 PRSI Jawa Barat dibantu Dinkes Jabar, memastikan jika tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas dalam pelaksanan rapid test di lingkungan Akuatik Jabar sudah mematuhi dan memenuhi prosedur.
Selain itu, dalam proses latihan, atlet wajib mematuhi protokol kesehatan, untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.
"Mereka akan selalu didampingi oleh tenaga kesehatan agar jalannya proses latihan dapat selalu terpantau kondisi kesehatannya," ucap wakil ketua satgas percepatan pencegahan penyebaran virus Covid-19 PRSI Jawa Barat, Irman Suryani.
Ketua Umum KONI Jawa Barat, Ahmad Saefudin, menyatakan Protokol yang disusun oleh PRSI Jabar merupakan contoh untuk cabang olahraga (Cabor) yang lain, sebagai usaha pencegahan Covid-19 di lingkungan olah raga Jawa Barat.
"Suatu hal yang sangat mendasar saat ini kita wajib melindungi asset atlet dan pelatih Jawa Barat dan kegiatan ini merupakan tidak lanjut dari protokol yang kita buat sebelumnya," ungkap Ahmad Saefudin.
"Protokol yang disusun oleh PRSI Jabar saat ini merupakan contoh untuk cabor yang lain, berdasarkan rekomendasi dari Dinkes Provinsi Jawa Barat. Kita segera membuat tim khusus yang akan terus bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Jawa Barat untuk melaksanakan test rapid menyeluruh pada atlet dan pelatih di Jawa Barat, sebagai usaha pencegahan Covid-19 di lingkungan olahraga Jawa Barat," tegasnya.