INDOSPORT.COM - Hal wajar memang bagi seorang pelatih sepak bola merasa gembira bila melihat anak asuhnya bermain baik di lapangan dan bisa mencetak gol.
Tak hanya mencetak gol, seorang pelatih akan sangat bangga dengan dirinya sendiri karena bisa membawa timnya sukses meraih kemenangan.
Namun ada pelatih sampai rela melakukan selebrasi tidak wajar karena saking bahagianya merayakan gol yang dicetak oleh pemainnya.
Tentu selebrasi itu bisa menimbulkan kekacauan di lapangan karena pemain maupun suporter lawan bakal tersulut emosi.
Seperti beberapa pelatih top Eropa yang sudah dirangkum oleh INDOSPORT ini ternyata pernah melakukan selebrasi gila yang bisa memancing tawuran.
Berikut 5 selebrasi gila pelatih top Eropa:
1. Jose Mourinho
Pada 2004 silam merupakan sejarah manis Jose Mourinho bersama klub Portugal, Porto. Ia sukses membawa Potro meraih juara Liga Champions Eropa.
Di balik perjuangan meraih juara, Porto sukses menjungkalkan tim-tim kuat seperti Real Madrid dan Manchester United.
Namun ada momen unik ketika Porto melawan Manchester United di leg kedua sistem gugur. Saat itu Jose Mourinho melakukan selebrasi gila dengan berlari ke arah kerumunan pemainnya yang sedang merayakan gol.
Tentu selebrasi itu seolah-olah menjadi "salam kenal" darinya kepada salah satu raksasa Premier League dan juga manajer mereka saat itu, Sir Alex Ferguson.
2. Pep Guardiola
Ketika didapuk manjadi pelatih Manchester City, Pep Guardiola menorehkan rekor gemilan pada 2018 lalu. Saat itu Manchester City sukses menjadi klub pertama yang mengoleksi 100 angka dalam semusim Liga Inggris.
Saat pertandingan penentuan untuk mengunci gelar juara, Manchester City harus berjibaku melawan Southampton. Namun akhirnya Manchester City memastikan hasil positif melalui gol Gabriel Jesus pada injury time.
Melihat gol itu, kebahagiaan Pep Guardiola tidak tertahan lagi dan langsung melompat dari kursi untuk merayakan selebrasi di pinggir lapangan.
3. Graeme Souness
Pelatih asal Skotlandia yang saat ini berusia 67 tahun pernah membuat emosi suporter lawan ketika melakukan selebrasi.
Pada 1996 silam, Souness didapuk menjadi pelatih Galatasaray dan sukses melaju ke final Piala Turki. Di laga itu Galatasaray berhadapan dengan ival sengitnya Fenerbahce.
Namun akhirnya Galatasaray sukses memenangkan pertandingan saat leg kedua di kandang Fenerbahce. Secara mengejutkan, Graeme Souness melakukan selebrasi membawa bendera Galatasaray ke tengah lapangan hingga menyulut emosi penonton.