In-depth

AS Roma Nasibmu Kini, Serigala Ibukota yang di Ambang Bangkrut

Rabu, 10 Juni 2020 19:30 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© twitter.com/ASRomaEN
Akibat pandemi virus corona, AS Roma terancam bangkrut. Copyright: © twitter.com/ASRomaEN
Akibat pandemi virus corona, AS Roma terancam bangkrut.
AS Roma Terancam Kebangkrutan?

Meski telah berhasil keluar dari jeratan hukuman FFP, namun pada tahun 2019 lalu sebuah laporan mengejutkan datang dan menyebut jika AS Roma kini tengah terancam kebangkrutan.

Dilansir laman resmi klub, disebutkan jika AS Roma telah mengalami kerugian hingga 126.4 juta euro atau berada pada kisaran Rp2 triliun pada tahun 2020 ini.

Nilai tersebut bahkan jauh melampaui dari kerugian tahun lalu, di mana sang Serigala Ibukota hanya menelan kerugian 29,5 juta euro. Jika dikalkulasikan, AS Roma mengalami peningkatan kerugian hampir 100 juta euro.

Lebih lanjut dari laman resmi tersebut, disebutkan jika AS Roma menelan kerugian akibat dampak dari wabah Corona. Di mana kompetisi yang berhenti sejak Maret lalu membuat mereka tidak ada pemasukan dari tiket penonton.

Kebijakan lockdown juga berpengaruh terhadap pemasukan mereka dari penjualan merchandise. Selain itu, kegagalan AS Roma untuk lolos ke Liga Champions musim ini juga menjadi penyebab kurangnya pendapatan I Giallorossi.

Andai kompetisi bergulir kembali pun tampaknya tidak akan mempengaruhi neraca keuangan AS Roma, lantaran liga akan dimainkan tanpa adanya penonton sehingga penjualan tiket juga kemungkinan tidak berjalan.

AS Roma sendiri memang tengah mencari sumber dana baru sejak 2019 lalu, namun hampir semua negosiasi berjalan alot dan berujung kegagalan. Teranyar adan naam Dan Friedkin yang dirumorkan bakal membeli saham AS Roma, namun sampai saat ini belum juga terealisasi.

Andai AS Roma gagal memperbaiki catatan keuangan mereka dan menutupi angka kerugiannya yang saat ini masih punya utang 278,5 juta euro tersebut, bukan tidak mungkin sang mantan juara Serie A ini bakal kembali menerima hukuman FFP.

Bahkan bisa berujung pada kebagkrutan dan menerima nasib sama dengan Parma, yakni terdegradasi hingga Serie D pada musim 2014/2015 lalu.

Sebagai informasi, Parma saat itu hingga akhir musim memiliki hutang sebesar € 100 juta atau sekitar Rp 16,6 miliar. Catatan yang membuat pengadilan Italia memutus pailit AC Parma, dan otoritas sepak bola Italia juga menghukum menghukum ke Serie D.

Dengan hutang yang jauh lebih banyak dari Parma, mampukah AS Roma bertahan di Serie A dan menyelesaikan kewajiban mereka? Atau malah bernasib sial seperti Parma yang terjungkal ke dasar kompetisi Italia.

1