INDOSPORT.COM - Football Manager adalah salah satu seri game simulasi sepakbola yang memiliki tempat spesial bagi para pelaku sepakbola di dunia nyata.
Tak hanya sekadar sebuah permainan, Football Manager mampu mensimulasikan skema, taktik, skill, dan potensi masa depan seorang pemain. Sebagai sebuah game manajerial, Football Manager memberikan pengalaman menjadi seorang pelatih secara realistis tanpa harus menjadi pelatih betulan.
Saking realistisnya, game ini bisa memprediksi potensi seorang pemain di masa depan. Hal ini membuat Football Manager diketahui dipakai oleh beberapa pelatih dan pandit top dunia untuk memprediksi masa depan seorang pemain.
Salah satu pelatih yang diketahui gemar memakai game ini untuk memprediksi potensi seorang pemain adalah eks pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino yang saat ini masih menganggur setelah beberapa waktu lalu dipecat dari tim asal London tersebut.
Namun sebagai sebuah game, Football Manager beberapa kali terbukti gagal memprediksi potensi masa depan seorang pemain. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut adalah deretan pemain yang memiliki statistik mentereng di dalam Football Manager namun lembek dan dianggap gagal di dunia nyata.
Deretan pemain ini adalah daftar pemain yang digadang-gadang akan menjadi pesepakbola papan atas dan sempat membuat para pemain Football Manager percaya jika mereka akan menjadi bintang masa depan dunia.
Henri Saivet
Henri Saivet has played 450 minutes for Newcastle United. He has been here since 2016. Poor guy. #NUFC pic.twitter.com/j2UDP74ZZN
— Mark ⚫️⚪️ (@MarkMazzocchi) April 29, 2020
Sempat dianggap sebagai penerus bakat Thierry Henry, Saivet nyatanya hanya menjadi pemain semenjana yang bahkan tidak bisa menjadi pemain reguler di skuat utama Newcastle United yang biasa-biasa saja.
Memiliki kekuatan fisik mumpuni, kecepatan, serta skill aduhai, dirinya tercatat sebagai pemain profesional termuda Bordeaux sepanjang sejarah klub tersebut berdiri setelah meneken kontrak pada tahun 2007 saat usianya baru menginjak 17 tahun.
Bakat besar dan potensi menjanjikan yang ditunjukkan dalam statistic Football Manager mungkin menjadi alasan terkuat Newcastle ketika mereka memutuskan untuk memboyongnya ke St James Park pada tahun 2015.
Nyatanya, Saivet gagal membuktikan jika dirinya adalah salah satu bakat besar dalam dunia sepakbola. Saat ini dirinya diketahui hanya bermain di tim cadangan Newcastle United setelah hanya bermain 8 kali sejak diboyong 5 tahun lalu.