Momen Ketika Masalah Internal Buat Bambang Pamungkas Tinggalkan Persija
Dalam sebuah kesempatan di bulan januari 2013, Bambang Pamungkas akhirnya buka suara mengenai keputusannya untuk meninggalkan Persija Jakarta saat itu.
Dirinya dengan jelas mengakui bahwa masalah gaji pada musim sebelumnya, membuat kesepakatan kontrak kala itu urung terlaksana. Bepe ingin agar manajemen Persija Jakarta kala itu lebih dulu menjelaskan mengenai penyelesaian masalah gaji, sebelum akhirnya mengajukan kesepakatan kontrak baru kepadanya dan pemain lain.
“Saya ingin mendengar skema pelunasan gaji di musim sebelumnya dari manajemen. Ini tidak pernah dijelaskan, seharusnya ada term by term yang dinegosiasikan dengan pemain. Manajemen tidak melakukan itu, sehingga pemain tidak perlu melihat kontrak di musim depan,” jelas Bepe 20 dalam siaran radio, Jakarta Football Community (JFC), Sabtu
(19/01/2013) silam.
Meski akhirnya tak lagi bersama Persija Jakarta di Liga Super Indonesia musim 2013, Bambang Pamungkas menyebut bahwa keputusan yang diambilnya kala itu merupakan yang terbaik buat Persija Jakarta juga. Klub yang akan selalu didukungnya meski harus berpisah saat itu.
“Jangan pernah kehilangan prioritas dan fanatisme. Saya ingin mendukung Persija, karena mereka berjuang untuk warga Jakarta. Kalau kita menang kita bangga dan kalau kita kalah kita malu,” ungkap Bepe.
Komitmen Bambang Pamungkas untuk selalu mendukung Pesija Jakarta itupun terbukti. Meski sempat berseragam Pelita Bandung Raya (PBR) setelah sempat tak memiliki klub di tahun 2013, Bepe akhirnya kembali ke pangkuan Persija Jakarta pada tahun 2015, hingga akhirnya pensiun musim lalu dan kini menjadi manajer Macan Kemayoran.