INDOSPORT.COM - Real Madrid turut membidik pemain muda Bayer Leverkusen, Kai Havertz. Meski begitu, Chelsea tetap menjadi yang terdepan dalam mendapatkan jasa pesepakbola berusia 20 tahun tersebut.
Kai Havertz tampil impresif bersama Bayer Leverkusen di musim ini. Bermain sebagai gelandang serang dan striker, pesepakbola berusia 20 tahun itu tercatat telah menyumbang 15 gol dan 8 assist dalam 38 penampilannya di ajang kompetitif.
Dalam hal ini, Havertz menciptakan rata-rata 2,6 tembakan setiap pertandingan, dengan ketepatan akurasi 87,2 persen. Tak ayal, ia disebut sebagai perpaduan Mesut Ozil, Michael Ballack, dan Toni Kroos.
Sejauh ini, Chelsea, Manchester United, hingga Real Madrid digadang-gadang sebagai yang paling meminati pemain kelahiran kota Aachen tersebut. Media-media Jerman mengklaim, dibutuhkan dana sekitar 85 juta euro (Rp1,3 triliun) untuk mendatangkannya.
Chelsea dikabarkan telah curi start dengan menyodorkan proposal sebesar 79 juta euro (Rp1,2 triliun). The Blues tampaknya ingin merombak kekuatan dengan materi pemain yang baru. Belum lama ini, skuat besutan Frank Lampard dikabarkan segera mendapat tandatangan pemain RB Leipzig, Timo Werner.
Namun, Chelsea belum bisa bernafas lega. Pasalnya, Real Madrid cukup serius dalam mendapatkan jasa Kai Havertz. Sementara itu, dalam wawancara bersama Marca pada 2019, Havertz sendiri pernah membeberkan kisi-kisi terkait klub yang diincarnya pada masa mendatang.
"Tim selalu menjadi prioritas, kesuksesan adalah kolektif. Kemudian, (trofi) individu bakal datang ketika Anda bermain dengan baik. Saya ingin memenangi trofi terbesar di karier saya: Liga Champions, Piala Dunia atau Euro. Saya tidak terlalu memikirkan gelar individu," kata Havertz.
Madrid mungkin menjadi salah satu klub di luar Jerman yang ingin dibela Havertz. Terlebih, dia mengidolakan pelatih El Real, Zinedine Zidane, dan Toni Kroos selaku gelandang Madrid.
"Ada banyak pemain yang menginspirasi saya, seperti halnya Kaka, Zidane, Ronaldinho. Mereka selalu menjadi idola saya. Di antara para pemain Spanyol, favorit saya adalah Andres Iniesta. Dia luar biasa dengan bola. Unik. Saya paling menyukainya," imbuhnya.
Leverkusen sendiri belum berencana melepas Kai Havertz. Hal itu dikatakan langsung oleh sang direktur olahraga, Rudi Voller.
"Kami berencana mempertahankan Kai Havertz di tim. Klub berusaha memberi dia kesempatan agar dapat memaksimalkan kualitas permainannya," ujar Rudi Voller kepada ARD.