INDOSPORT.COM - Arema FC diyakini bisa menghemat anggaran keuangan mencapai Rp10,5 miliar, melalui skema renegosiasi kontrak terhadap pelatih maupun pemainnya pada kelanjutan Liga 1 musim 2020 nanti.
Ruddy Widodo mengakui, bahwa komposisi skuat asuhan Mario Gomez menjadi pos penyedot anggaran terbesar bagi tim. Maka dari itu, wacana renegosiasi kontrak pada kelanjutan kompetisi menjadi solusi tepat bagi klub.
"Anggaran untuk kontrak, gaji dan bonus pemain maupun pelatih, memang yang paling besar. Sedangkan untuk operasional tim, sekitar 10 persen dari budget," kata General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
Setidaknya, tim Singo Edan bisa berhemat sekitar Rp10,5 miliar jika renegosiasi kontrak ditetapkan hingga 50 persen. Perhitungan itu berdasarkan total anggaran pada pos kontrak anggota tim yang mencapai Rp28 miliar.
"Keputusannya memang belum. Tapi kami sudah mendapat bocoran secara informal, berapa presentase renegosiasi nanti," ungkap Ruddy.
"Yang jelas, renegosiasi kontrak memang sangat urgent. Karena situasinya memang berat, karena klub tidak ada pemasukan tanpa pertandingan," sambung dia.
Arema FC sendiri sudah mengalokasikan anggaran dengan total Rp35 miliar untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2020. Jumlah itu berkurang Rp7 miliar, sebagai pembayaran uang muka sebesar 25 persen dari nominal kontrak setiap pelatih dan pemain di awal musim.