INDOSPORT.COM - Manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) belum mengambil keputusan mengenai perubahan kontrak pemain Persib Bandung karena belum ada kepastian mengenai kompetisi Liga 1 2020.
Menurut Direktur PT PBB, Teddy Tjahyono, pihaknya tidak ingin tergesa-gesa mengubah kontrak kerjasama dengan pemain Persib. Pasalnya, hingga saat ini masih menunggu kepastian mengenai kelanjutan kompetisi.
Saat ini, manajemen masih mengikuti arahan dari PSSI mengenai gaji. Sehingga, Supardi Nasir dan kawan-kawan tetap mendapatkan gaji sebesar 25 persen, selama kompetisi Liga 1 2020 dihentikan.
"Kita gak mau berandai-andai, karena kita tidak tahu regulasi PSSI seperti apa. Sehingga kita menunggu, karena kita juga belum tahu," kata Teddy.
Teddy menuturkan, manajemen Persib akan melihat dulu regulasi dan durasi kompetisi, jika Liga 1 digulirkan kembali. Sehingga, pihaknya belum bisa mengambil keputusan mengenai perubahan kontrak kerjasama dengan pemain dan sponsor.
"Misal kompetisi mulai September, kita gak tahu formatnya seperti apa, selesainya kapan, itu kan sangat menentukan semua. Seperti hubungan dengan sponsor dan kontrak pemain, itu semua berhubungan ke sini, karena jangka kompetisi sampai kapan," ungkapnya.
"Sehingga kita tidak tahu jadwal terbaru. Kita tidak tahu format dan selesainya kapan, kalau formatnya bukan full kompetisi akan berbeda waktunya, variabel sangat banyak sehingga tidak bisa diputuskan," jelasnya.
Sejak Liga 1 2020 dihentikan pada pertengahan Maret 2020, karena pandemi corona atau covid-19, aktivitas Persib turut diliburkan. Meski begitu, pemain tetap diberikan tanggung jawab untuk berlatih mandiri dan mendapat gaji sebesar 25 persen.
"Kita masih ikutin keputusan PSSI, semua klub soal gaji pemain," tegasnya.
Sementara itu, meski belum ada keputusan mengenai kelanjutan kompetisi. Belum lama ini, muncul wacana Liga 1 2020 digelar pada September mendatang, dengan format pertandingan terpusat di Pulau Jawa dan tidak ada sistem degradasi, serta tim peserta akan mendapat subsidi sebesar Rp 800 juta.