INDOSPORT.COM – Isu rasisme saat ini tengah menguat di berbagai belahan dunia. Hal ini membuat beberapa mantan penggawa Chelsea era 1980 hingga 1990 melayangkan gugatan untuk The Blues ke pengadilan.
Disadur dari laman The Sun, dunia saat ini dihebohkan dengan slogan ‘Black Lives Matter’ menyusul adanya perlakuan rasis yang menimpa George Floyd di Minneapolis dari pihak kepolisian yang membuatnya meregang nyawa.
Kejadian ini memunculkan amarah publik. Tak hanya di Amerika Serikat, di Inggris bahkan para masyarakat turun ke jalan untuk menyuarakan keseteraan guna menghapus rasisme dari muka bumi.
Hal ini pun tutut mengilhami mantan penggawa Chelsea era 1980 hingga 1990 an. Setidaknya total ada empat pemain menggugat klub asal London Barat tersebut ke pengadilan untuk meminta maaf secara publik karenakasus rasisme yang mereka alami.
Hal ini lantaran rasisme yang mereka terima dari salah satu mantan pelatih tim muda sekaligus asisten pelatih, Williams. Pasalnya, perbuatan tersebut menyebabkan empat mantan pemain The Blues ini mengalami gangguan stres hingga saat ini (Post Traumatic Stress Disorder)
Williams sendiri telah bekerja di Stamford Bridge selama 27 tahun. Ia dianggap melakukan rasisme yang tergolong abusif kepada para pemain berkulit hitam di era tersebut. Namun yang bersangkutan membantah bahwa dirinya melakukan hal tersebut dan merasa hanya menjadi kambing hitam.
Salah satu mantan pemain Chelsea yang menjadi korban mengatakan hingga saat ini dirinya belum menerima permintaan maaf dari mantan timnya akibat kasus rasisme tersebut.
Bahkan ia menyebut gugatan ini bisa menjadi jalan bagi Chelsea untuk menunjukkan kepada dunia bahwa mereka tak menoleransi aksi rasial, kekerasan fisik dan menyakiti seseorang secara mental.
Rasisme memang akrab dengan Chelsea dan para penggemarnya. Bahkan sikap rasis pernah terang-terangan ditunjukkan penggemar The Blues di Prancis kala mengolok-olok pria kulit hitam di kereta saat timnya bertandang ke markas Paris Saint-Germain.