INDOSPORT.COM - Peran Pep Guardiola di klub Liga Inggris, Manchester City, memang sangat berpengaruh dan sangat signifikan. Jika musim depan ia hengkang, menurut Sven-Goran Eriksson, The Citizens akan terpuruk.
Lagi-lagi, Manchester City saat ini tengah mengalami masa sulit. Mereka yang telah berhasil membangun skuat yang luar biasa harus mendapatkan kabar kurang sedap. Kabar itu merupakan sanksi dari UEFA akibat melanggar Financial Fair Play (FFP).
Hukuman berat yang dijatuhkan ke Manchester City adalah larangan bermain selama dua musim di kompetisi Eropa, salah satunya adalah Liga Champions. Mereka juga mendapatkan sanksi berupa denda yang harus dibayar.
Pada bulan lalu, akhirnya Manchester City mengajukan banding terhadap sanksi yang menimpa mereka dan sudah menjalani persidangan pada 8 Juni kemarin. Namun, keputusan baru akan didapatkan The Citizens pada bulan Juli mendatang.
Jika banding yang diajukan mengalami kegagalan, sudah dipastikan mereka tidak akan bisa bermain di kejuaraan Eropa seperti Liga Champions. Padahal, ajang tersebut merupakan kompetisi menarik dan menjadi impian pemain bintang Manchester City.
Tak hanya itu, para kepala pelatih juga menginginkan klub yang ia asuh berhasil bermain di ajang Liga Champions. Akhir-akhir ini dua pemain seperti Kevin De Bruyne dan Raheem Sterling dikabarkan akan hengkang dari Etihad Stadium jika banding tidak dikabulkan.
Berbeda dengan Pep Guardiola yang sempat dikabarkan hengkang, namun ia rupanya akan bertahan hingga kontraknya berakhir. Masa baktinya akan selesai pada 2021 mendatang dan ada kemungkinan untuk diperpanjang.
Menurut Sven-Goran Eriksson, peran sang juru taktik di Manchester City sangat signifikan. Sebab,tanpa adanya eks pelatih Bayern Munchen ini The Citizens berhasil meraih dua gelar Liga Inggris secara berturut-turut. Jika ia hengkang, klub bisa jadi terpuruk.
“Dia sangat penting, Pep Guardiola dianggap sebagai salah satu yang terbaik, dia berada di level itu begitu lama. Kehilangan Pep sebelum kontraknya berakhir akan membawa dampak buruk bagi City, penggemar, pemain, dan klub,” kata Eriksson dilansir dari Sports Star.
Eks manajer Manchester City tersebut mengimbau pada mantan klubnya untuk bisa mempertahankan Pep Guardiola hingga bisa tetap menjadi pelatih di skuat The Citizens.
“Saya harap mereka melakukan segalanya untuk mempertahankan Guardiola, paling tidak hingga kontraknya usai,” tambahnya
Manchester City akan berhadapan dengan Arsenal di jadwal perdana Liga Inggris setelah hiatus, Kamis (18/06/20) dini hari WIB di Etihad Stadium.
Sayangnya, The Gunners saat ini masih tertinggal jauh dari The Citizens, sebab pasukan Mikel Arteta ini baru menduduki peringkat ke-9, sedangkan anak asuh Guardiola menduduki posisi kedua klasemen sementara Liga Inggris.