INDOSPORT.COM - Pelatih Bali United, Stefano Cugurra, mengungkapkan tantangan terberat andai Liga 1 2020 dilanjutkan memakai format home tournament. Para pemain dan pelatih akan melalui waktu panjang tanpa bertemu keluarga.
Situasi saat ini memang jomplang. Selama tiga bulan terakhir, para pemain benar-benar menikmati suasana bersama keluarga sejak 15 Maret silam lantaran mereka diminta hanya berada di rumah akibat pandemi virus corona.
Mulai September nanti, situasi bisa berbalik. Dengan salah satu opsi Liga 1 format home tournament, para pemain berpotensi ditempatkan dalam satu hotel dan hanya awak tim saja yang bisa masuk hotel.
Teco, sapaan akrab Stefano Cugurra, memahami opsi ini bisa saja direalisasikan. Mayoritas klub di dunia, termasuk klub Liga 1 kini sedang mengalami masalah finansial.
Saat kompetisi dipusatkan di dua atau tiga kota, beban biaya akomodasi bisa berkurang. Namun, tantangan terberat ada di awak tim yang bakalan kehilangan sesuatu.
"Waktu bikin home tournament, kita ada di satu kota, juga ada di satu hotel," ucap Teco dalam konten live Instagram bareng Bali United, Kamis (11/6/20).
"Jika ini tidak lama, tidak masalah, tapi ketika dua sampai tiga bulan, saya pikir buat pemain atau pelatih pasti tidak mudah. Tak bisa ketemu keluarga dalam dua atau tiga bulan itu sulit," cetusnya.
Namun, Teco memahami andai opsi ini akan diterapkan. Dalam kondisi dunia berperang melawan pandemi virus corona, semua keputusan wajib mengedepankan kesehatan.
"Paling penting kesehatan dari semua. Protokol kesehatan saat latihan dan bertanding. Semua klub harus ada dan mengikuti protokol kesehatan agar tidak ada teman-teman yang sakit," tandas Stefano Cugurra.
Saat ini, semua klub menanti keputusan PSSI soal lanjutan kompetisi Liga 1, termasuk Bali United. Keputusan akan diambil melalui rapat komite eksekutif (Exco) PSSI.