INDOSPORT.COM - Nasib kurang beruntung harus dialami oleh winger Paris Saint-Germain, Neymar. Ingin menuju Prancis dari tanah kelahirannya, Brasil, sang bintang harus lakukan karantina mandiri untuk mencegah virus Corona.
Seperti diketahui sebelumnya, setelah PSG menangi Ligue 1 Prancis setelah kompetisi dinyatakan berakhir, eks bintang Barcelona itu putuskan kembali ke negara asalnya. Sayang kondisi di Brasil terbilang cukup parah karena tingginya tingkat positif pengidap virus corona.
Terbukti, salah satu negara terbesar di benua Amerika tersebut catatkan jumlah pengidap Corona terbanyak kedua dunia dengan total 851 ribu orang dan 42 ribu di antaranya meninggal dunia. Keputusan Neymar pulang tidak lepas karena kekhawatiran dengan keluarganya di sana.
Setelah tahu jika kondisi keluarganya sudah baik-baik saja, Neymar pun ingin kembali ke Prancis untuk lakoni latihan bareng rekan tim lainnya. Maklum PSG akan tetap berkompetisi dalam perebutan titel juara Liga Champions musim ini.
Apesnya setelah pulang dari Brasil, Neymar diwajibkan harus jalani masa karantina selama 15 hari sebagai bentuk protokol kesehatan. Melansir laman berita Marca, bintang berusia 28 tahun itu diduga tengah menjadi pembawa virus Corona karena datang dari salah satu zona berbahaya.
Punya rencana untuk pulang pada 21 Juni depan, berkat aturan ini kemungkinan besar Neymar baru bisa bergabung dengan PSG pada bulan Juli mendatang. Pemerintah Prancis nampak memang sangat berpegang teguh dengan aturan ini dengan dalih tak mau lagi kecolongan terhadap virus Corona.
Terlepas dari itu, meskipun terlihat masih memiliki semangat untuk bela PSG, winger Timnas Brasil ini tak bisa menyembunyikan fakta ingin pulang ke Barcelona. Pada bursa transfer lanjutan, masa depan Neymar mungkin akan kembali alami pergunjingan.