INDOSPORT.COM - Sepak bola Malaysia tengah memnas setelah adanya kabar mengenai wonderkidnya bernama Luqman Hakim Shamsudin hanya dijadikan tumbal politik.
Kabar tersebut datang setelah Bos Johor Darul Ta’zim (JDT), Tunku Ismail Ibni Sultan Ibrahim, membuat pernyataan mengejutkan di kolom komentar Intagram @kvkortrijk_malaysiafan.
Tunku Ismail Ibni Sultan Ibrahim membocorkan kalau Luqman Hakim rupanya hanya dijadikan alat politik setelah resmi bergabung bersama klub Belgia, KV Kortrijk.
Ia mengaku mengetahui persoalan tersebut lantaran kenal dekat dengan seorang pengusaha asal Malaysia yang juga pemilik dari KV Kortrijk bernama Tan Sri Vincent.
"Bos kamu, Tan Sri Vincent Tan beritahu saya tidak beli Lokman (Luqman Hakim), tetapi dia terpaksa rekrut karena permintaan menteri ‘Tissue’ dan ‘Tun’. Demi kepentingan politik," tulis pria yang akrab disapa TMJ tersebut.
"Pemain bagus tidak akan susah lelang. Orang akan cari dan beli sendiri. Apapun semoga pemain bisa sukses. Jangan mau jadi korban dari conman," lanjutnya.
Dilansir dari vocketfc, Luqman Hakim telah bergabung bersama KV Kortrijk sejak September 2019 lalu. Namun pada September lalu umurnya baru 17 tahun dan belum boleh menandatangani kontrak resmi.
Namun pada 2020 ini Luqman sudah berusia 18 tahun dan kabarnya ia akan segera berangkat ke Belgia Minggu depan karena KV Kortrijk akan memulai kompetisi musim yang baru.
Nama Luqman Hakim juga tidak asing terdengar di telinga suporter Indonesia. Pasalnya pada gelaran Piala AFF U-19 2019 lalu, Luqman Hakim sukses menyumbang satu gol kala Malaysia menang 4-3 atas Timnas Indonesia U-19 di babak semifinal.