INDOSPORT.COM - Klub Liga 2 2020, PSMS Medan, telah menyurati PSSI terkait kelanjutan penggajian pemain pasca status force majeure yang berakhir Juni ini.
Sebab PSMS telah menuntaskan seluruh pembayaran gaji para pemain, pelatih serta ofisial tim selama Maret hingga Juni 2020 atau selama force majeure ini.
Sebagai informasi, PSSI beberapa waktu lalu mengeluarkan surat keputusan termasuk di dalamnya besaran persentase gaji maksimal 25 persen (tiap bulan) selama force majeure.
Status force majeure ini ditetapkan tak lepas karena pandemi virus corona yang melanda Indonesia. Sehingga seluruh kompetisi sepak bola di negri ini dihentikan sementara sejak Maret lalu hingga 29 Mei lalu dan hingga saat ini masih ditangguhkan.
"Kemarin kita sudah surati PSSI terkait kelanjutan gaji ini gimana. Sebab kami sudah menuntaskan seluruh gaji selama force majeure ini," kata Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang, Minggu (14/6/20).
"Sudah kami surati tapi belum kami terima jawabannya. Dan dalam waktu dekat ini kami akan kembali surati PSSI lagi," lanjut Mulyadi.
Pria yang menjabat sebagai penanggungjawab klub PSMS ini menambahkan, alasan pihaknya ingin secepatnya mendapat jawaban dari induk organisasi sepak bola tertinggi di Indonesia itu.
Hal ini terkait persiapan mereka untuk menyongsong Liga 2 yang diwacanakan akan bergulir kembali pada Oktober mendatang.
"Kami butuh jawaban karena mau mempersiapkan fasilitas pemain. Sebab kami berencana akan kembali mengumpulkan pemain untuk persiapan kita ke Liga 2 nanti," pungkas Mulyadi.
Sebagai tambahan, Liga 2 yang diikuti PSMS Medan diwacanakan bergulir kembali pada Oktober 2020 mendatang sebagaimana berdasarkan usulan PSSI beberapa waktu lalu. Sementara kompetisi kasta tertinggi Liga 1 diwacanakan bergulir September.