INDOSPORT.COM - Persipura Jayapura tak tinggal diam menyoroti daftar susunan direksi dan komisaris PT Liga Indonesia Baru (LIB), yang masih dihuni oleh sejumlah nama yang dekat dengan klub kontestan Liga 1.
Ferry Paulus dan Munafri Arifuddin yang merupakan orang Persija Jakarta dan PSM Makassar kembali masuk dalam daftar susunan komisaris PT LIB periode 2020-2025, yang terpilih dalam RUPS secara virtual, Sabtu (13/6/20) lalu.
Meskipun enggan melayangkan protes perihal tersebut, namun manajemen Persipura meminta agar orang-orang yang dekat dengan pihak klub bekerja secara profesional dan tetap transparan.
"Yang paling penting sekarang kita harapkan mereka berada di situ tidak datang dengan label klubnya, tapi harus sebagai seorang profesional yang bisa mengelola PT LIB ini menjadi lebih baik," ujar Sekretaris Umum Persipura, Rocky Bebena kepada wartawan di Jayapura, Senin (15/6/20).
"Artinya semua pemegang saham di Liga berharap nantinya semua yang didapat dari sponsor ada keterbukaan dari PT LIB. Mereka harus terbuka dan transparan soal hasil kerjasama dengan sponsor," tambahnya.
Rocky menjelaskan, alasan Persipura sebelumnya yang meminta Direksi dan Komisaris PT LIB tidak diisi oleh orang klub, agar sistem di dalam PT LIB sendiri tidak terganggu.
"Kenapa kami kemarin kurang sepakat dengan itu kemarin, karena ada terdapat beberapa catatan dari orang-orang yang sebelumnya, bahwa rupanya ada sponsor yang tidak sesuai dengan apa yang didapat oleh PT LIB, jadi misalnya sponsor memberikan 10 tapi yang didapat dari PT LIB hanya 7, nah 3 nya ini kemana," terangnya.
"Kalau kondisinya seperti itu kan tidak transparan, paling tidak kami berharap dengan direksi dan komisaris yang baru ini PT LIB bisa ada perubahan dan klub juga bisa merasakan apa yang selama ini kita jual dan bisa didapat dengan fair dan tidak ada perbedaan yang signifikan," sambungnya.
Rocky juga meminta agar hak-hak klub tidak lagi terkatung-katung dan harus diberikan sesuai dengan kesepakatan. Semuanya harus dijalankan secara profesional.
"Jangan menjadi beban hutang lagi di kompetisi berikutnya baru diganti. Ini kan tidak elok kalau kita bekerja seperti itu, karena setiap musim kompetisi banyak sekali sponsor yang menjalin kerjasama dengan PT LIB."
"Sampai dengan hari ini Persipura sendiri tidak masalah kalau ini akhirnya sudah ditetapkan, yang penting mereka harus bekerja profesional, karena kalau tidak itu yang akan menjadi kekhawatiran semua pemegang saham termasuk kami Persipura," pungkasnya.
Sekadar informasi, dalam RUPS LIB itu sendiri telah ditemukan sosok Dirut baru pengganti Cucu Somantri. Sosok itu adalah Akhmad Hadian Lukita.