INDOSPORT.COM - Salah satu pemain binaan Fakhri Husaini, Hilarius Bryan sempat diincar oleh beberapa akademi di Barcelona. Sayangnya, Bryan memutuskan untuk menolak tawaran tersebut.
Bryan menjelaskan, setelah sempat trial di salah satu klub Spanyol, Real Valladolid pada 2016 lalu, ia masih terus dihubungi sejumlah tim akademi dari Barcelona. Namun, pemuda 19 tahun itu tidak bisa menerimanya karena alasan biaya hidup yang cukup tinggi di Eropa.
Saat ini, Bryan memutuskan vakum sementara dari sepak bola dan meneruskan pendidikannya. Ia tercatat sebagai mahasiswa jurusan jurusan politik dan pemerintahan di Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
"Kemarin masih sempat kontak dengan beberapa akademi di Barcelona, mereka menanyakan apakah tertarik ikut program mereka. Saya bilang jujur mau, tapi kembali lagi, biaya gak bisa memenuhi," katanya.
Hilarius Bryan mulai menarik perhatian klub La Liga Spanyol, Real Valladolid pada 2015 lalu, usai membawa Bontang U-14 juara di turnamen sepak bola internasional bertajuk Singa Cup. Waktu itu, pemuda asal Bontang, Kalimantan Timur itu menjadi topskor dengan 18 gol.
Fakhri Husaini yang merupakan pelatih Bryan di akademi Pelangi (saat itu-red) menilai mantan anak asuhnya itu merupakan salah satu pemuda berbakat. Sayangnya, kendala biaya menjadi penghalang Bryan untuk menimba ilmu di Spanyol.
Kendati tak lagi aktif di sepak bola, Hilarius Bryan tak menutup kemungkinan kembali beraksi di lapangan. Hasrat menjadi pemain profesional masih tetap ada, apalagi usinya masih muda, 19 tahun dan masih punya kesempatan terjun ke kompetisi yang sesungguhnya usai menyelesaikan kuliahnya.