INDOSPORT.COM - PSSI berencana memusatkan pertandingan Liga 1 2020 di Pulau Jawa andai dilanjut pada September mendatang. Hal itu pun mendapat tanggapan dari striker Persita Tangerang, Sirvi Arvani.
PSSI ingin menempatkan tim dari luar Pulau Jawa di Yogyakarta. Selain itu, jika tim lain kesulitan atau tak dapat izin menggelar laga di kandangnya masing-masing, maka diberi opsi memainkan pertandingan di Yogyakarta.
Menanggapi rencana itu, Sirvi Arvin memiliki pandangan tersendiri. Ia menilai opsi tersebut cukup ideal, melihat situasi pandemi virus Corona belum sepenuhnya berakhir.
Namun, hal itu juga bisa merugikan timnya, Persita andai tak dapat izin main di Tangerang dan harus menjadi tim musafir.
"Bisa jadi kerugian sih (main di luar kandang) dari segi dukungan pendukung sih pasti minim. Tapi mau gimana lagi, mungkin ini keputusan terbaik dari PSSI untuk bisa lanjutin kompetisi," tuturnya.
Sirvi Arvani dan Persita memang punya pengalaman tak mengenakan jika bermain di luar Tangerang. Hampir dua musim di Liga 2 (2017 dan 2018) mereka menjadi tim musafir karena tak punya kandang tetap dan akibatnya selalu gagal naik kasta.
Baru pada Liga 2 2019, Persita kembali bermain di Tangerang. Efeknya pun signifikan dimana penonton bisa mendukung langsung, hingga akhirnya pomosi ke Liga 1 2020.
Selain pemusatan laga di Pulau Jawa, PSSI juga mengusulkan beberapa opsi andai Liga 1 2020 dilanjut September. PSSI mengajukan ada perubahan kontrak pemain, tanpa degradasi dan juga kenaikan subsidi untuk klub.