Liga Indonesia

Tunggu PSSI, Persijap Belum Ada Rencana Kumpulkan Pemain

Selasa, 16 Juni 2020 09:32 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Media Persis Solo
Persijap Jepara terus menambah amunisi menghadapi Liga 2 2020, termasuk merekrut Ilham Irhas (kanan). Copyright: © Media Persis Solo
Persijap Jepara terus menambah amunisi menghadapi Liga 2 2020, termasuk merekrut Ilham Irhas (kanan).

INDOSPORT.COM – Klub Liga 2 asal Jawa Tengah, Persijap Jepara belum berencana mengumpulkan para pemainnya yang tengah diliburkan sejak Bulan Maret silam.

Pelatih kepala Laskar Kalinyamat, Widyantoro mengaku pihaknya akan menunggu keputusan resmi dari PSSI sebelum memanggil Asri Akbar dkk. untuk kembali ke Jepara.

“Belum, hingga hari ini belum ada rencana untuk mengumpulkan pemain,” tutur Widyantoro kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT di Magelang, Senin (15/06/20) malam.

“Sampai saat ini kami masih menunggu keputusan resmi dari PSSI. Kalau PSSI sudah ada keputusan resmi baru kami bisa menyusun program,” imbuh mantan asisten pelatih PSIS Semarang di Liga 1 2019 kemarin.

Widyantoro tidak mau terburu-buru mengumpulkan pemainnya karena sangat berisiko tinggi mengumpulkan pemain di tengah pandemi Covid-19 yang belum mereda. Sampai saat ini, para pemain Persijap masih diberi instruksi dari tim pelatih untuk melakukan latihan mandiri di rumah.

Perlu diketahui, hingga Senin (15/06/20) malam, PSSI selaku induk sepak bola di Indonesia belum memberi keputusan apa pun soal nasib Liga 2. Mereka nampaknya masih mematangkan rencana untuk kembali melanjutkan Liga 2 di Bulan Oktober nanti.

Beberapa aspek seperti perizinan, protokol kesehatan, hingga regulasi baru masih coba dirumuskan oleh PSSI supaya klub Liga 2 termasuk Persijap tidak dirugikan apabila kompetisi kembali digelar.

Pasalnya menggelar kompetisi di tengah pandemi Covid-19 memang cukup berisiko baik dari segi kesehatan mau pun keuangan klub yang tidak stabil akibat tidak ada pemasukan. Padahal klub Liga 2 harus tetap menggaji pemainnya jika kompetisi dilanjutkan.