INDOSPORT.COM – Cristiano Ronaldo menorehkan sejumlah rekor buruk atau memalukan saat gagal membawa Juventus mengalahkan Napoli di final Coppa Italia.
Turun sejak menit pertama sebagai ujung tombak Juventus saat melawan Napoli di final Coppa Italia, Kamis (18/06/20), Cristiano Ronaldo gagal menjalankan tugas yang diberikan kepadanya.
Alih-alih gol, Ronaldo justru mencatatkan statistik mengecewakan dengan hanya bisa melepaskan tiga percobaan tendangan, 11 kali kalah duel dan lima kali bolanya berhasil direbut pemain lawan
Bukan hanya statistik yang mengecewakan tersebut, hasil pertandingan pada final Coppa Italia yang akhirnya membawa Juventus sebagai tim yang kalah, juga membuat Ronaldo harus rela menorehkan sejumlah rekor buruk.
Seperti yang berikut INDOSPORT rangkumkan.
Cristiano Ronaldo Lebih Banyak Kalah di Final bersama Juventus
Rekor buruk pertama yang ditorehkan Ronaldo di final Coppa Italia melawan Napoli adalah untuk pertama kali dirinya harus menelan dua kekalahan berturut di laga final yang berlangsung satu leg sepanjang karier.
Bahkan lebih parahnya lagi itu terjadi dalam tempo yang hanya enam bulan. Setelah sebelumnya juga kalah dari Lazio di final Piala Super Italia, Desember 2019 lalu.
Catatan itu semakin buruk sebab dua kekalahan di laga final dalam tempo enam bulan itu bahkan jauh lebih banyak, dibandingkan ketika dirinya membela Real Madrid. Di mana dirinya hanya kalah sekali dalam laga final yang berlangsung satu leg, dalam tempo sembilan tahun membela El Real.
Rekor Buruk Juventus bersama Cristiano Ronaldo
Catatan buruk selanjutnya tercipta oleh Ronaldo berkaitan dengan keberadaannya di Juventus. Meski tak bisa sepenuhnya dibebankan kepadanya, tetapi kekalahan atas Napoli membuat Ronaldo mencatatkan rekor kembali gagal membawa Juventus mengawinkan dua gelar domestik (Scudetto dan Coppa Italia), sama seperti yang dilakukannya musim lalu.
Entah berkaitan atau tidak, padahal sebelum Ronaldo tiba dari Real Madrid Juli 2018, Juventus selalu bisa mengawinkan dua gelar domestik tesebut dalam empat musim berturut. Dari musim 2014/15 hingga 2017/18.