INDOSPORT.COM - Direktur tim Madura United, Haruna Soemitro tetap memegang teguh pendirian awal dengan menolak Liga 1 musim 2020 jika tetap dilanjutkan di tengah masa pandemi covid-19.
Sejauh ini, tim Laskar Sape Kerrab belum merubah sikapnya sedikit pun. Mereka beranggapan, bahwa memutar kompetisi Liga 1 tidak berada dalam momen yang tepat di tengah masa pandemi yang entah kapan berakhirnya.
"Madura United tidak siap dengan opsi bergulirnya kembali kompetisi Liga 1 musim 2020. Tapi, kami masih menunggu keputusan status kompetisi dari PSSI," tukas Haruna Soemitro.
Maka dari itu, pihaknya juga sudah memikirkan bagaimana solusi dari sikap kukuh mereka. Salah satunya dengan memperkuat komitmen dalam memenuhi hak anggota tim, baik pemain, staf pelatih hingga ofisial.
MU memunculkan opsi untuk tetap membayar gaji pemainnya sebesar 50 persen, meski pada akhirnya tetap menolak ikut kompetisi.
"Kami sudah punya konsep untuk mengurus pemain. Mereka adalah aset kami, jadi pasti tetap kami perhatikan (hak-haknya)," sambung Haruna Soemitro.
Praktis, Madura United masih menjadi pelopor yang menolak kelanjutan Liga 1. Meski pada wacananya, PSSI menyertakan konsekuensi dengan opsi renegosiasi kontrak plus penerapan protokol kesehatan yang ketat.