INDOSPORT.COM - Sejak alami penangguhan, Barcelona secara mengejutkan bisa tampil impresif dengan dua kali menang di laga LaLiga Spanyol. Akan tetapi, nyatanya Lionel Messi masih merasa ada yang mengganjal.
Setelah lama alami hiatus, Barcelona mengawali jadwal LaLiga dengan pesta gol 4-0 kala bersua tim papan bawah, Real Mallorca, pada Minggu (14/06/20). Selang tiga hari kemudian, mereka kembali meraih tiga poin usai habisi Leganes si Juru Kunci klasemen dengan skor 2-0.
Melansir laman berita IB Times, dua kali kemenangan itu nyatanya tak membuat Messi seolah-olah puas karena menganggap skuat pimpinannya tak memiliki kemampuan defensif yang terlalu berguna. Si kapten merasa sangsi jika ini terus berlanjut, Barcelona akan kesusahan melawan tim yang lebih kuat di liga.
Kala melawan Mallorca beberapa hari lalu, Messi kedapatan meminta seluruh pemain bertahan untuk berkumpul dan membahas banyak kesalahan yang telah mereka lakukan di Iberostar Stadium. Setelah mendapat komplain tersebut, para pemain mampu bermain baik dan menang tidak lama setelahnya.
Meski begitu, winger berusia 32 tahun tersebut lantas menuntut eksekusi yang lebih baik, maklum Barcelona akan melakoni jadwal lanjutan kontra Sevilla, Sabtu (20/06/20) mendatang. Los Palanganas terbilang akan berikan tantangan lebih tinggi karena mereka bercokol di peringkat tiga klasemen LaLiga saat ini.
Menurut pemberitaan yang sama, Barcelona memiliki pertahanan yang lebih kokoh kala melawan Real Mallorca, tapi segalanya terlihat lebih longgar saat menjamu Leganes di Camp Nou.
Jika faktanya, sang rival, Real Madrid, mampu mencetak skor di awal, Junior Firpo dan Sergi Roberto terlihat santai hingga Leganes sukses jebol pertahanan.
Kritik Messi ini juga tak lepas sebagai upaya agar Barcelona tetap bisa juara dengan mempertahankan posisi puncak klasemen LaLiga Spanyol di sisa sembilan pertandingan. Pasalnya, posisi mereka masih tak aman karena ada Real Madrid yang mengancam dengan poin tipis di peringkat dua.
Lionel Messi sendiri tak hanya 'menyerang' terkait bobroknya kondisi pertahanan klub, melainkan juga para mesin pencetak gol utama mereka yang dipelopori oleh Antoine Griezmann, Luis Suarez, dan Martin Braithwaite untuk hasil yang lebih baik lagi di kompetisi kasta atas Spanyol tersebut.