INDOSPORTC.COM – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mulai berani terbuka dengan media di negaranya, Korea Selatan. Dia mengatakan gajinya telah dipotong separuhnya.
Shin Tae-yong baru enam bulan menjabat sebagai pelatih Timnas Indonesia sejak ditunjuk oleh PSSI pada 28 Desember 2019 kemarin. Shin diminta melatih Timnas Senior, Timnas U-23, dan Timnas U-19.
Namun sejak pandemi virus corona menggempur Indonesia, peran kepelatihan Shin belum berjalan maksimal. Terlebih saat ini dia sedang kembali ke negaranya dan belum diketahui dengan pasti kapan ke Indonesia.
Berbicara pada sebuah media lokal di negaranya, JoongAng Ilbo, Shin membenarkan bahwa pandemi membuat program pelatihan yang dia susun berubah. Lebih utamanya lagi, gajinya juga terkenda dampak pemotongan.
“Upah saya dipotong lima puluh persen, namun saya mengerti mengingat saat ini sedang dalam situasi virus corona. Gaji bulan April terlambat, gaji bulan Mei terlambat 10 hari, dan Juni tepat waktu,” kata Shin.
Shin Tae-yong sendiri sejak corona melanda secara global menunjukkan kebaikan hatinya dengan memberi donasi. Tidak hanya di kampung halamannya, dia juga menyumbangkan 20 ribu dolar atau atau setara Rp340 juta kepada PSSI untuk memerangi pandemi virus corona.
Akan tetapi, kemurahan hatinya itu tak berujung positif. Hubungan Shin dengan PSSI dikabarkan memanas lantaran perbedaan visi dan misi.
Sebelum itu, perselisian paham antara Shin dengan PSSI dipicu mengenai tempat pemusatan latihan yang tepat bagi Timnas Indonesia U-19.
Shin Tae-yong sebenarnya sudah membuat program agar Timnas U-19 bisa dibawa ke Korea Selatan untuk menjalani latihan mengingat tingginya angka kasus virus corona di Indonesia.
Namun, keinginannya ditentang oleh PSSI yang punya pilihan untuk tetap menggelar pemusatan latihan di Indonesia saja.