3 Alasan PSSI Tak Boleh Depak Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong
1. Beri Kesempatan
Alasan pertama lebih baik PSSI memberikan kesempatan pada Shin Tae-yong untuk menjalankan program kerja dalam menukangi Timnas Indonesia.
Sebab Shin Tae-yong pastinya telah memiliki program yang tepat agar bisa menjawab semua tantangan demi menghapus dahaga gelar juara.
PSSI harus bisa sabar seperti memberikan kesempatan pada Luis Milla dulu dalam menghabiskan kontrak yang telah diberikan.
2. Adaptasi Ulang
Alasan kedua, PSSI lebih baik pertahankan Shin Tae-yong agar tak perlu adaptasi ulang lagi dengan pelatih baru jika nantinya sang juru taktik dipecat.
Karena pelatih Timnas Indonesia itu telah menanamkan bagaimana skema yang akan dirinya terapkan di lapangan nanti. Hal ini pun tak boleh putus di tengah jalan.
Sebab juru taktik yang baru nanti tak bisa serta merta menerapkan dengan cepat skema bermain kepada para pemain yang membela Timnas Indonesia mendatang.
3. Bayar Kompensasi Gaji
Alasan terakhir yang harus menjadi pertimbangan PSSI dalam memecat Shin Tae-yong adalah membayar kompensasi gaji yang bisa saja nominalnya cukup besar.
Menurut data Statista, pelatih Timnas Indonesia itu dibayar senilai Rp7 miliar (500 ribu dolar AS) ketika menukangi Korea Selatan di Piala Dunia 2018.
Meski sampai saat ini tak diketahui secara pasti berapa angka kontrak atau gaji yang disodorkan PSSI ke Shin Tae-yong selama empat tahun.
Melihat durasi tersebut, tampaknya PSSI harus mengeluarkan nominal yang sangat besar jika mendepak Shin Tae-yong di awal-awal kiprahnya ini.