Timnas Indonesia dan Pelajaran Bersabar dari Liverpool dan Vietnam
Perjuangan Klopp untuk membawa Liverpool jadi raja Eropa sendiri tidaklah mudah. Meski sebelumnya Klopp punya nama besar kala membangun Dortmund hingga berjaya di Bundesliga Jerman, tetap saja nama besarnya belum bisa mengantarkan The Reds menjadi tim kuat secara instan.
Setidaknya Jurgen Klopp harus menunggu hingga empat tahun lamanya untuk bisa mempersembahkan trofi pertama buat Liverpool yakni gelar Liga Champions Eropa 2018-2019.
Ingat pencapaian musim pertama Klopp saat menangani Liverpool? Menggantikan Brendan Rodgers yang dua tahun sebelumnya membawa The Reds finis sebagai runner up, dia cuma bisa mengakhiri kompetisi di peringkat kedelapan.
Meski tidak mempersembahkan satu trofi pun dalam empat tahun masa kepelatihannya, para petinggi Liverpool tetap percaya akan kinerja Klopp bahkan tidak segan memberikan dana segar untuk membeli pemain incarannya.
Akhirnya, sebuah gelar Liga Champions pada musim 2018-2019 menjadi imbalan setimpal buat para pendukung dan juga jajaran manajemen atas kesabaran mereka menanti hasil kerja Jurgen Klopp.
Kisah serupa yang juga dialami pelatih Vietnam, Park Hang-seo. Walau kini sukses menjadi salah satu raja ASEAN bahkan menjuarai Piala AFF 2018 lalu, namun perjalanan panjang harus ia jalani.
Dikontrak sejak 2017, dirinya baru bisa mempersembahkan gelar juara buat Vietnam setahun kemudian, yakni di ajang AFF, serta medali emas SEA Games 2019.
Lantas dengan capain dua tim diatas, akankah PSSI tetap akan memberhentikan Shin Tae-yong dan mencari pengganti lain?
Atau malah memberikan kepercayaan hingga beberapa pertandingan, sembari melihat kemajuan apa yang bisa dilakukan saat timnas berada di bawah kepelatihannya.