INDOSPORT.COM - Cristiano Ronaldo mendapat serangan brutal dari media Italia karena dianggap tak becus dan lupa daratan kala bermain bareng raksasa Serie A Liga Italia, Juventus.
Seperti diketahui sebelumnya, Ronaldo dianggap bertanggung jawab atas kegagalan Bianconeri urung menyabet piala Coppa Italia lewat adu penalti lawan Napoli, Kamis (18/06/20) lalu. Hasil ini pun mencoreng karier hebatnynya karena dua kali kalah di final.
Salah satu sumber media olahraga terkemuka, La Gazzeta dello Sport, lantas mengkritisi jika sosok CR7 bak pemain lupa daratan sekaligus pemain paling buruk di Italia. Menurut Sebastiano Vernazza selaku penulisnya, hal ini disebabkan Ronaldo masih menganggap dirinya istimewa seperti saat masih bersama Real Madrid.
"Dia merasa sangat istimewa ketika bermain disana (Juventus). Dia pikir punya hak untuk menendang setiap kali dapat bola sehingga tidak sadar ini bukanlah di Madrid," tulis Vernazza dilansir laman berita IB Times.
Sang jurnalis juga menyoroti ketidakmampuan Ronaldo dalam mengeksekusi penalti yang seharusnya mudah baginya. Seperti diketahui, kala melawan AC Milan di semifinal Coppa Italia, megabintang Juventus ini gagal menuntaskan tugasnya sebagai eksekutor penalti.
Senada serangan verbal dari media, Luca Toni selaku legenda Italia pun memberikan kritik tajam jika karier Cristiano Ronaldo sudah habis karena tak bisa menggiring bola lagi. Mantan striker Juventus ini bahkan khawatir jika Si Nyonya Tua akan kesulitan mengarungi Serie A Liga Italia jika situasi ini terus berlanjut.
Ronaldo mau tidak mau kini harus bisa mengalihkan kesedihannya dan menatap ke laga lanjutan Serie A Liga Italia antara Juventus melawan Bologna pada Selasa (23/06/20) mendatang.
Ini mungkin akan menjadi satu-satunya kesempatan baginya agar membuat Juventus bertahan di puncak klasemen Serie A Liga Italia sekaligus menyabet titel juara. Jika gagal, bukan hal mustahil jika Cristiano Ronaldo akan pindah ke Major League Soccer (MLS) atau malah pensiun karena usianya sudah kepala tiga.