INDOSPORT.COM - Pelatih Timnas Indonesia asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, sedang menjadi buah bibir lantaran kisruh dengan PSSI dan terancam dipecat.
Permasalahan Shin Tae-yong dengan PSSI bermula saat dirinya berencana ingin mengajak seluruh pemain Timnas Indonesia U-19 melakukan pemusatan latihan di Korea Selatan.
PSSI kemudian menolak karena Shin Tae-yong berjanji akan kembali ke Jakarta pada Juli 2020 mendatang. Di samping itu, PSSI mengeluh karena akan mengeluarkan dana fantastis demi memboyong puluhan pemain berserta staf pelatih ke luar negeri.
Shin Tae-yong pun kesal dan menuturkan kepada media Korea Selatan mengenai bagaimana kejelekan PSSI selaku asosiasi sepak bola Indonesia.
Namun sebenarnya ada niatan baik Shin Tae-yong di balik keinginan membawa anak asuhnya ke kota Gyeongju, Korea Selatan.
Dilansir dari kbs, pelatih berusia 51 tahun itu berkaca pada Korea Selatan yang ditunjuk menjadi Piala Dunia 2002 silam. Saat dipegang oleh Guus Hiddink, Korsel selalu menjalani pemusatan latihan di luar.
Dalam hasil pemusatan itu, Korsel selalu menjadi bulan-bulanan pada laga uji coba dengan tim-tim Eropa. Namun karena pengalaman tersebut Korsel menjelma menjadi tim super kuat saat turnamen dimulai.
Terbukti Korea Selatan mampu finis di posisi keempat saat ajang Piala Dunia 2002. Saat itu mereka dihentikan Turki di perebutan peringkat ketiga dengan skor 2-3.
"Saya jelas melihat bagaimana saya dapat mencapai nilai saya, tetapi asosiasi sepakbola (PSSI) tidak ingin mendengarnya," kata Shin Tae-yong.
"Fakta bahwa tim sepak bola Korea dapat mencapai hasil yang luar biasa di Piala Dunia 2002 adalah hasil dari pelatihan yang berkelanjutan bahkan jika mereka kalah 0-5 di luar negeri tanpa berada di Korea setelah diangkat oleh Hiddink,"
"Jika kamu hanya mengatakan 'Aku akan menang', itu tidak mudah. Kita bisa menciptakan momen kegembiraan bersama," tutur Shin Tae-yong menambahkan.
Target utama Shin Tae-yong bersama Timnas Indonesia U-19 saat ini adalah bisa berprestasi di Piala Asia U-19 2020 dan Piala Dunia U-20 2021 mendatang.