Liga Indonesia

3 Fakta di Balik Perubahan Sikap Madura United untuk Liga 1 2020

Senin, 22 Juni 2020 19:56 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© pixers.es/wikipedia
Terselip tiga fakta di balik perubahan sikap Madura United dalam menyikapi keputusan PSSI melanjutkan kompetisi Liga 1 2020. Copyright: © pixers.es/wikipedia
Terselip tiga fakta di balik perubahan sikap Madura United dalam menyikapi keputusan PSSI melanjutkan kompetisi Liga 1 2020.

INDOSPORT.COM - Terselip tiga fakta di balik perubahan sikap Madura United dalam menyikapi keputusan PSSI melanjutkan kompetisi Liga 1 2020.

Madura United akhirnya berubah sikap dengan mendukung Liga 1 musim 2020 setelah sempat kukuh pada pendirian menolak kompetisi kasta tertinggi tanah air itu berlanjut lagi.

Perubahan sikap itu menyusul hasil suara terbanyak yang didapatkan PSSI dari jajaran Komite Eksekutif. Mayoritas anggotanya setuju melanjutkan kembali kompetisi Liga 1, sehingga menjadi keputusan kuat PSSI untuk mengesahkannya.

"Pada prinsipnya, apa pun keputusan PSSI dan LIB setelah direksi dibentuk, kami siap mengikuti, termasuk rencana menggulirkan kompetisi," ujar Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu, Ziaul Haq melalui rilis resmi pada Jumat (19/06/20).

Sebelumnya, tim Laskar Sape Kerrab menjadi yang terdepan dalam menolak Kelanjutan Liga 1 musim ini. Kukuhnya sikap Madura United juga atas pertimbangan kesehatan masyarakat luas. Lantaran masa pandemi covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini, belum jelas kapan berakhirnya.

Ternyata, di balik perubahan sikap Madura United, ada sejumlah fakta penting yang tersembunyi di dalamnya. 

1. Masih Terselip Tuntutan

Ternyata, walau sudah setuju untuk ikut berpartisipasi di lanjutan Liga 1 2020,  Madura United nyatanya masih menyisakan tuntutan. 

Manajemen Madura United mempertanyakan keputusan PSSI untuk menghapuskan aturan degradasi pada Liga 1 2020. 

Sebagaimana diketahui, federasi sepak bola di Indonesia itu memang mengagendakan wacana tersebut. Pada usulannya, PSSI ingin menghapus tiga slot degradasi dari Liga 1 dan hanya ada 2 tim yang mendapatkan promosi dari Liga 2.

"Tahun depan (2021) akan ada 20 klub (di Liga 1). Apakah PSSI berani memastikan kompetisi dengan 20 klub tanpa pembagian wilayah?," ujar Direktur PT Polana Bola Madura Bersatu, Ziaul Haq.

"Apakah itu akan menjadi 20 tim seterusnya?," 

Kejelasan itu lah yang tengah dikejar tim Laskar Sape Kerrab. Dari segi manajemen tim, sangat jelas kebijakan itu akan berpengaruh pada program jangka panjang klub di masa depan.