INDOSPORT.COM - Kabar wacana pemecatan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI telah beredar luas. Hal ini pun turut mengundang Presiden Madura United, Achsanul Qosasi angkat bicara.
Isu pemecatan Shin Tae-yong memang beredar dari Ketua Satgas Timnas Indonesia, Syarif Bastaman. Pasalnya, ia mengultimatum Shin Tae-yong untuk segera datang ke Indonesia.
Ucapan Satgas Timnas Indonesia ini sangat disayangkan. Dimana dinilai sebagai pemantik permasalahan.
"Ucapan satgas ini sebenarnya pemantik awal permasalahan. Panggil saja Shin Tae-yong melalui surat dan berikan deadline, karena dia itu terikat kontrak," ucap Acqsanul Qosasi.
"Shin Tae-yong tak akan datang, walaupun datang, pasti hanya bicara tentang penyelesaian kontraknya. PSSI juga jangan reaktif dengan mengancam pemecatan."
"Semuanya sudah diatur dalam Kontrak. Dan apapun hasilnya, PSSI yang dirugikan. FIFA akan berpihak pada pelatih sesuai kontrak," ia menambahkan.
Kini dengan permasalahan ini, Achsanul berharap PSSI mendapat pelajaran. Dimana Ketua Umum PSSI tidak sembarangan dalam memilih untuk membantu dirinya dalam federasi.
"Ini pelajaran mahal bagi PSSI. Pak Iriawan sebagai Ketua PSSI harus selektif dalam memilih pembantunya. Sebab, sepakbola ini bukan hanya milik PSSI. Tapi, sudah menyentuh negara dan rakyat Indonesia," pungkasnya.
Sekadar informasi, friksi panas antara PSSI dan Shin Tae-yong sendiri bermula dari keingginan pelatih asal Korea Selatan tersebut. Shin Tae-yong berharap bisa memboyong skuat Timnas Indonesia U-19 untuk pemusatan latihan di Korea Selatan, namun tak dikabulkan oleh PSSI.