INDOSPORT.COM - Kiper muda PSS Sleman, Dimas Fani Firmansyah, berpeluang tampil dalam lanjutan Liga 1 2020. Hal itu menyusul wacana regulasi pemain U-20 yang wajib dimainkan setiap kontestan.
Dimas Fani Firmansyah sendiri baru dipromosikan ke tim senior dari Elite Pro Academy (EPA) PSS U-20. Pemain asal Pati itu diplot sebagai kiper keempat di bawah Ega Riski, Hendra Mole, dan Alek Sander.
Namun pelatih kiper PSS Sleman, Listianto Raharjo, menyebut wacana regulasi soal pemain muda membuat kiper jebolan Liga Mahasiswa itu untuk tampil cukup besar. Terlebih, lanjutan kompetisi dipastikan tidak ada degradasi.
"Saya rasa lanjutan liga nanti jadi kesempatan pemain muda untuk tampil, termasuk Dimas. Ini bisa jadi kesempatan dia untuk menambah jam terbang," kata Listianto di Solo, Minggu (22/06/20).
Selama dua musim terakhir, posisi Ega Riski sebagai kiper utama memang tidak tergantikan. Dia hanya tak diturunkan saat kondisinya tidak memungkinkan, seperti cedera maupun akumulasi kartu.
Dengan regulasi usia dan tanpa degradasi, pelatih kiper yang akrab disapa Bejo itu menyebut jadi kesempatan klub untuk mencoba semua pemain. Apalagi, kondisi itu bisa menguntungkan seluruh pemain mengingat tidak terforsir menit bermain.
"Mungkin saya nanti bisa menerapkan sistem rotasi agar semua mendapatkan kesempatan bermain. Termasuk Fani karena usianya masih 20 tahun," ujarnya.
Saat kompetisi Liga 1 2020 vakum karena pandemi Covid-19, para kiper PSS Sleman termasuk Dimas Fani Firmansyah diberi materi latihan mandiri. Laithan itu meliputi teknik tangkapan, ball feeling, hingga dituntut untuk menjaga stamina agar tetap bugar.