INDOSPORT.COM - Nama Zarko Curcic sebelumnya terdengar cukup asing di telinga penikmat Liga 1 karena belum pernah berkarier di Indonesia .
Pria asal Serbia ini baru pertama kali menjejak Indonesia usai Dragan Djukanovic ditunjuk menjadi pelatih kepala PSIS Semarang menggantikan Bambang Nurdiansyah. Ia membantu rekan senegaranya itu menangani tim Laskar Mahesa Jenar.
Zarko pun berangkat ke Indonesia pada akhir Januari silam bareng Dragan Djukanovic dan setibanya di Kota Semarang langsung diperkenalkan kepada Wahyu Winarto selaku General Manager PSIS pada acara jumpa pers di mes pemain.
Bersama Djukanovic dan tim pelatih PSIS Semarang lainnya, Zarko telah mempersembahkan dua kemenangan dari tiga laga yang telah dijalani klub kebanggaan Panser Biru dan Snex di Liga 1 2020, namun pandemi virus corona membuat kiprah Zarko berprestasi di PSIS tertunda.
Sekitar tiga bulan lamanya Zarko dan Dragan Djukanovic tak beraktivitas di lapangan setelah tim PSIS Semarang diliburkan karena ketidakjelasan kompetisi. Walaupun libur cukup lama, kedua pelatih ini tidak pulang ke Serbia.
Saat ditemui redaksi berita olahraga INDOSPORT di salah satu kedai kopi di Semarang, Zarko Curcic bercerita bahwa ia cukup menikmati dan nyaman tinggal di kota yang identik dengan bangunan Tugumudanya ini.
“Saya cukup nyaman tinggal di sini. Orang-orangnya ramah dan saya sudah bisa beradaptasi dengan cuaca karena dulu pernah tinggal di Malta yang cuacanya cukup panas. Namun lebih baik di sini karena di Malta terlalu kering, sementara di sini sedikit lembab,” imbuh Zarko.
Saat ini, Zarko Curcic dan Dragan Djukanovic tengah menunggu kejelasan Liga 1 2020 dengan tetap tinggal di kediaman masing-masing yang berada di Semarang, yakni salah satu apartemen (Djukanovic) dan paviliun (Zarko) yang disediakan manajemen PSIS di samping mes pemain.