INDOSPORT.COM - Ketua Umum Asprov PSSI Jawa Barat, Tommy Apriantono, akan memberikan kelonggaran dan tidak akan menghukum tim yang absen mengikuti kompetisi Liga 3 2020.
Menurut Tommy, pandemi virus corona yang terjadi saat ini membuat berbagai sektor terkena dampaknya, terutama ekonomi. Sehingga, ia menyadari tak mudah bagi para pemilik klub untuk menanggung biaya operasional tim di musim 2020.
Sebagai informasi, sebelumnya mayoritas Asprov setuju Liga 3 bergulir tahun ini. Keinginan tersebut sudah disampaikan kepada PSSI saat rapat secara virtual yang digelar pada Senin (22/6/20).
"Kita akan tanya dulu ke klub, apakah klub mau ikut atau nggak karena pemilik sekarang pasti kesulitan dana. Kebijakan yang tentunya akan dibicarakan dengan Exco, salah satunya adalah kalau klub tidak bisa ikut liga, ya nggak perlu dihukum," kata Tommy kepada INDOSPORT.
"Kalau tahun kemarin kan, dua kali tak ikut secara berturut-turut itu diberhentikan. Tahun ini ada pengecualian, terutama di Jawa barat kan ada promosi degradasi. Kami punya seri 1 dan seri 2," ujarnya.
Selain itu, jika kompetisi Liga 3 2020 digulirkan, rencananya Asprov PSSI Jawa Barat akan menggelar dengan format home tournament di salah satu Kota atau Kabupaten di Jawa Barat yang masuk zona hijau.
"Jadi kita akan sampaikan ke klub, karena ada klub yang ingin segera naik ke Liga 2 juga, tapi ada klub yang kesulitan. Tentu nggak bisa dipaksakan juga," ungkapnya.
"Terus Jawa Barat, kalau dulu kan home and away, kalau sekarang mungkin kami bikin home tournament di daerah yang betul-betul bersih dari virus corona (zona hijau)," jelas Tommy Apriantono.
Di sisi lain, salah satu wakil Jawa Barat, PSKC Cimahi, sukses promosi ke Liga 2 pada musim sebelumnya. Pasukan Robby Darwis ini lolos dengan predikat runner-up Liga 3 2019.