In-depth

Mengintip Peluang Inter Milan Salip Juventus dan Lazio di Serie A

Rabu, 24 Juni 2020 21:01 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© twitter.com/Inter
Meski tertinggal jarak poin yang cukup mencolok, namun Inter Milan masih memiliki peluang untuk menggeser Juventus dan Lazio di tangga juara Serie A. Copyright: © twitter.com/Inter
Meski tertinggal jarak poin yang cukup mencolok, namun Inter Milan masih memiliki peluang untuk menggeser Juventus dan Lazio di tangga juara Serie A.

INDOSPORT.COM - Meski tertinggal jarak poin yang cukup mencolok, namun Inter Milan masih memiliki peluang untuk menggeser Juventus dan Lazio di tangga juara Serie A. Asalkan, Nerazzurri memenuhi sejumlah syarat berikut ini. 

Inter Milan kembali menapaki jalan kebangkitan musim ini. Setelah beberapa musim tenggelam, Inter kembali bersaing di tangga juara. 

Meski begitu, performa I Nerazzurri belum sepenuhnya sempurna. Sempat memimpin di awal hingga pertengahan musim, Inter Milan mulai kehabisan bensin di tahun ini hingga harus tercecer ke peringkat ketiga. 

Inter kini terpaut sembilan angka dari pimpinan klasemen Juventus (66). Meski begitu, Inter masih menyisakan satu tabungan pertandingan. Sementara dengan Lazio yang sama-sama bertanding 26 kali, Inter Milan masih terpaut lima angka.

Meski cukup jauh, namun secara matematis peluang Inter untuk menggondol scudetto masih terbuka cukup. Masih ada 36 poin yang bisa diperebutkan dari 12 pertandingan tersisa. 

Meski begitu, ada sejumlah hal yang mesti dicapai Inter untuk mewujudkan target besar tersebut. Pertama, tentu saja adalah konsistensi. 

Semenjak memasuki paruh musim, mendadak pasukan Antonio Conte mengalami masalah inkonsistensi. Setelah meraih 12 kemenangan dan hanya merasakan sekali kalah dan seri, Inter mendadak jadi akrab dengan hasil imbang. 

Hal ini dimulai sejak pekan ke-15 di mana mereka meraih hasil imbang beruntun dari AS Roma (0-0) dan Fiorentina (1-1) pada pekan ke-16. Inter sempat keluar dari tekanan ketika meriah dua kemenangan beruntun pada pekan ke-17 dan 18. 

Namun, di pekan ke-19 sampai 22 mereka kembali meraih hasil imbang. Kali ini tiga beruntun masing-masing dari Atalanta, Lecce, dan Cagliari dengan skor identik 1-1. 

Di saat bersamaan, Juventus meraih hasil lebih baik disusul Lazio. Kondisi ini membuat Inter melorot ke posisi ketiga. 

Inter mencoba bangkit namun tak sepenuhnya pulih. Dari lima laga terakhir Serie A, mereka meraih tiga  kemenangan dan menderita dua kekalahan. Salah satu kekalahan datang dari Juventus yang membuat jarak poin mereka semakin jauh. 

Tentu saja Inter Milan harus menemukan solusi atas masalah ini. Setelah tampil apik di 14 pekan pertama, mengapa performa Inter jeblok. 

Salah satu persoalan terletak pada cedera yang menimpa sejumlah pemain seperti Nicolo Barella, Alexis Shancez, dan Stefano Sensi. 

Dari ketiga nama itu, hanya Barella dan Sanchez yang kini bisa diandalkan. Sebab, Stefano Sensi belakangan kembali harus menepi karena cedera. 

Masa jeda pandemi ini pun bisa dimanfaatkan Conte untuk menyiapkan tim yang lebih baik. Jika masalah inkonsistensi bisa diatasi, maka peluang Inter juara tentunya semakin besar.