Pantaskah Seto Nurdiyantoro Gantikan Shin Tae-yong di Timnas U-19?
Seto sendiri memulai karier kepelatihan bersama klub kasta bawah Liga Indonesia, PSIM Yogyakarta. Akan tetapi namanya mulai dikenal setelah menukangi PSS Sleman.
Pelatih yang saat ini sudah berusia 45 tahun tersebut berhasil membawa PSS Sleman menjadi runner-up di ISC B 2016. Saat itu PSS harus tumbang 3-4 dari PSCS Cilacap di partai puncak.
Pada Liga 2 2017, Seto juga berperan saat membantu PSS menjadi pemimpin klasemen Grup 3. Akan tetapi saat itu dirinya bertugas sebagai asisten pelatih.
Ketika mengarungi kompetisi Liga 2 2018, Seto juga lebih dulu memulai musim dengan asisten pelatih Herry Kiswanto. Barulah pada akhir Mei 2018, dirinya mengambil alih tongkat pelatih kepala PSS.
Setelah menjadi pelatih kepala, Seto pun berhasil membawa PSS promosi ke kasta teratas sepak bola Indonesia. Seto mampu mengalahkan Semen Padang 2-0 di partai final Liga 2 2018.
Ketika tampil di Liga 1 2019, PSS yang berjuang dengan skuat seadanya justru menjadi tim kuda hitam. Itu terjadi ketika Super Elang Jawa masih bertengger di peringkat ke-8 Liga 1 2019.
“Tim kami dengan skuat yang tidak mewah, tapi harapannya mereka punya motivasi besar untuk menang,” ujar Seto kepada INDOSPORT beberapa waktu lalu.
“PSS bertarung di Liga 1 2019 dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Kualitas skuat pasti berpengaruh, tapi kalau tim ini kompak dan mau kerja harapan itu akan bisa tercapai,” lanjutnya.
Super Elang Jawa menjadi tim promosi yang paling mentereng pada musim lalu. Mereka sukses mengumpulkan 12 kemenangan, 12 hasil imbang, dan hanya menelan kekalahan 10 kali.
Melihat catatan tersebut, Seto memang cukup cocok untuk kapasitas pemain lokal. Itu selaras dengan apa yang diungkapkan Coach Justin.
"Seto itu saya baru lihat pelatih yang bermain sesuai dengan kapasitas pemain kita. Sepanjang saya nonton Liga 1, Seto itu paling cocok untuk melatih Timnas dan saya berharap dia diberi kesempatan," ujarnya di channel @jebreeetmedia TV.
Layak atau tidaknya Seto menggantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia U-19, nyatanya baru akan terjawab ketika PSSI benar-benar menunjuknya sebagai pelatih resmi.