INDOSPORT.COM – Pelatih Martapura FC, Frans Sinatra Huwae tak merasa bahwa tim asuhannya diuntungkan andai Liga 2 2020 dilanjutkan kembali. Sebaliknya, ia membenarkan bahwa persaingan di kasta kedua kompetisi sepak bola Indonesia itu akan lebih merata.
Klub asal pulau Kalimantan itu memang menjalani persiapan super singkat pada awal kompetisi. Mereka membangun tim berbarengan dengan agenda uji coba. Kondisi ini berbanding terbalik dengan kompetitornya di grup timur, seperti Persis Solo, Sulut United, atau Persiba Balikpapan.
Martapura FC sempat berlaga sekali. Mereka dikalahkan Mitra Kukar 0-2 di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, pada 15 Maret 2020 lalu. Namun kemudian, kompetisi dihentikan karena pandemi virus corona.
Kini, PSSI punya rencana melanjutkan kompetisi Liga 2 pada Oktober mendatang. Kabarnya, 24 tim akan terbagi dalam empat grup. Ajang ini disebut-sebut akan digelar dengan format home tournament.
Semua tim Liga 2 hingga kini masih belum menjalani latihan dan para pemain menjalankan latihan mandiri. Tentu, hal ini membuat segi kebugaran para pemain menjadi tak bisa diukur.
Meski demikian, juru taktik Martapura FC yakni Frans Sinatra Huwae menyadari bahwa kondisi semua tim saat ini sama.
"Kita tidak lihat dari itunya. Bukan suatu keuntungan juga buat Martapura. Tapi memang betul mulai dari nol lagi. Tim akan serempak melakukan persiapan ketika sudah ada kejelasan," ucapnya.
Martapura FC diketahui telah memerintahkan seluruh pemain untuk menjaga kebugarannya. Dengan begitu, ketika persiapan menuju Liga 2 dimulai, Ayub Antoh dkk sudah berada dalam kondisi siap untuk berlatih di bawah bimbingan Frans Sinatra Huwae.