In-depth

Timnas Indonesia U-19, Cocok Dibesut Fakhri Husaini, Indra Sjafri, atau Shin Tae-yong?

Rabu, 24 Juni 2020 19:46 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Grafis:Frmn/Indosport.com
Indra sjafri dan Shin Tae yong. Copyright: © Grafis:Frmn/Indosport.com
Indra sjafri dan Shin Tae yong.
2. Indra Sjafri

Sama seperti Fakhri, Indra Sjafri juga memiliki rekam jejak yang baik sebagai pelatih di level junior. Bersama Timnas Indonesia U-19 Indra Sjafri pernah mempersembahkan trofi Piala AFF 2013. 

Banyak anak asuh Indra Sjafri di tim nasional U-19 kini malang melintang di persepakbolaan nasional dan bahkan di luar negeri. 

Di antara Fakhri Husaini dan Shin Tae-yong, Indra Sjafri adalah pelatih yang down to earth. Dalam artian, ia sadar betul alias percaya terhadap potensi pemain-pemain di Indonesia. 

Indra Sjafri bahkan sampai keliling nusantara untuk mencari bakat-bakat muda terpendam. Sebagai pelatih tim junior, orang seperti Indra Sjafri tentu sangat dibutuhkan. 

Meski begitu, secara teknis, ada hal-hal yang perlu ditingkatkan dari Indra Sjafri. Di antaranya adalah kemampuannya meracik strategi, khususnya taktik dan variasi permainan. Di banding Shin Tae-yong, di atas kertas Indra Sjafri masih harus belajar lebih banyak.

3. Shin Tae-yong

Sebagai seorang pelatih, rekam jejak Shin Tae-yong tentu tak perlu diragukan lagi. Memiliki pengalaman sebagai pelatih tim U-17 dan U-19 Korea Selatan, Shin sudah terbiasa bekerja dengan pemain muda. 

Kehebatannya ini pun membawa Shin sebagai pelatih tim senior Korea Selatan yang berlaga di Piala Dunia 2018 silam. 

Berdasarkan kualitas secara umum, ada gap kemampuan antara Shin Tae-yong dengan Indra Sjafri dan Fakhri Husaini. 

Meksi demikian, ada satu hal yang tak dimiliki Sin Tae-yong dibanding Indra atau Fakhri, yakni kemampuannya mengerti karakter pemain Indonesia. 

Shin Tae-yong memiliki waktu relatif singkat untuk membesut Timnas Indonesia di tiga kelompok umur, mulai dari Timnas U-19, U-23, sampai senior. 

Tentu pengenalan atau pengetahuannya akan pemain-pemain Timnas Garuda tak sekatam Fakhri atau Indra. Hal tersebut meliputi karakter maupun kemampuan. 

Pada pemusatan latihan di awal tahun Shin Tae-yong pernah dibuat kaget dengan kualitas fisik pemain Indonesia yang ia anggap lemah. 

Meski begitu, ada hal positif yang bisa diambil dari keadaan ini. Dengan pengalamannya membesut tim yang jauh lebih baik, Shin Tae-yong diharapkan bisa menularkan kemampuannya untuk mengangkat kualitas pemain Tanah Air. 

Shin diharapkan tahu dan bisa mengangkat level Timnas Indonesia semaksimal mungkin agar bisa mendekati Korea Selatan. 

Hanya saja, untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan waktu yang lebih lama. Apakah PSSI dan suporter sanggup bersabar untuk Shin Tae-yong?

Jika diberi waktu lebih lama serta kebebasan memilih pemain sendiri, Shin Tae-yong diyakini bakal lebih hebat dari Indra Sjafri maupun Fakhri Husaini dalam menangkat performa Timnas Indonesia U-19.