INDOSPORT.COM - Liga Champions 2019-2020 dipastikan akan kembali bergulir di Lisbon, Portugal, usai tercatat minim kasus corona. Belakangan situasi justru berubah sebaliknya. Lantas, bagaimana kelanjutan kompetisi elite tersebut?
Setelah mengalami pengguhan lama, Rapat UEFA 17 Juni lalu ditemukan satu kesimpulan. Usai memikirkan banyak pertimbangan tempat paling aman dari Covid-19, Portugal menjadi salah satu kandidat kuat.
Lisbon pun resmi menjadi arena bagi para partisipan tersisa untuk melakoni pertandingan perempat final hingga final yang dijadwalkan berlangsung pertengahan Agustus mendatang. Dilansir Be Soccer, kini harapan menyelesaikan Liga Champions terancam batal.
Terjadi peningkatan 311 penderita virus corona sejak Rabu (24/6/20), dengan 77 persen di antaranya berasal dari ibu kota Portugal. Dengan total enam orang meninggal, kasus ini menunjukkan lebih banyak pasien terinfeksi ketimbang sembuh.
Tak heran akibat angka penderita yang kian menanjak membuat pemerintah memberlakukan kembali status lockdown pada 19 dari total 24 wilayah di Kota Lisbon.
Terdapat aturan tambahan untuk membatasi kerja di dalam rumah, dan melarang kegiatan jual beli di pasar kecuali situasi darurat.
Jika tak segera dikendalikan, Liga Champions yang telah direncanakan UEFA bisa berhenti secara total. Namun, masih ada peluang selepas Liga Portugal kembali bergulir dengan syarat laga tanpa penonton.
Setidaknya ada empat tim yakni Paris Saint-Germain, RB Leipzig, Atletico Madrid, dan Atalanta yang sukses meraih tiket perempat final. Sementara beberapa klub lain masih harus menyelesaikan leg kedua yang dijadwalkan bergulir pada 7-8 Agustus nanti.
Demi mempersingkat waktu dan menghindari resiko tinggi akibat virus corona di Portugal, perempat final dan semifinal Liga Champions akan berlangsung dalam satu pertandingan saja sehingga tidak terlalu memberatkan delapan klub yang tersisa.