INDOSPORT.COM - Klub sepak bola Liga 2 asal Papua, Persewar Waropen menyatakan setuju kompetisi kembali dilanjutkan tahun ini. Tapi, mereka meminta beberapa syarat agar kompetisi bisa berjalan dengan baik di tengah pandemi virus corona.
Ketua Umum Persewar Waropen, Yermias Bisai, yang diwakili oleh Sekretaris Umum Michael Rumabar mengatakan, pada prinsipnya Persewar akan menyesuaikan keputusan perihal kelanjutan Liga 2.
Namun, manajemen Persewar tetap meminta pemerintah harus benar-benar siap terhadap kondisi gelombang susulan jika saja terjadi force majeure lagi terkait wabah corona ini. Ini menyusul adanya wacana kompetisi dilanjutkan dengan format sentralisasi atau home tournament.
“Ini jadi perhatian khusus bagi Persewar. Meski ada wacana untuk menggelar kompetisi dalam format Home Tournament yang terpusat pada satu daerah, kita akan proteksi daerah yang mana yang menjadi pusat,” jelas Michael Rumabar dalam rilis yang diterima INDOSPORT, Jumat (26/6/20).
Michael menjelaskan, pihaknya belajar dari pengalaman di bulan Maret lalu, saat pandemi virus corona mulai menyebar di Indonesia sedemikian cepatnya, dimana tepat Presiden RI menghentikan sementara kompetisi sepak bola di Indonesia.
Saat itu, Persewar yang berada di Biak kesulitan untuk memulangkan pemain ke daerah masing-masing. Padahal, daerah tujuan masih di dalam wilayah Provinsi Papua juga.
“Apalagi di luar Papua, jika saja seandainya perkembangan virus corona ini meningkat, dan setiap daerah pasti memiliki kebijakan untuk menutup daerahnya masing-masing."
"Tidak bisa terbayang kita saja yang di dalam Papua susah untuk memulangkan pemain, apalagi saat kita berada di luar Papua,” pungkasnya.
Saat ini, skuat Persewar Waropen masih diliburkan untuk mencegah penyebaran virus corona. Mereka masih menanti protokol kesehatan dari pemerintah setempat untuk bisa berkumpul kembali dalam mempersiapkan diri bila Liga 2 2020 jadi bergulir.