INDOSPORT.COM - Usai berdamai dengan PSSI, pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, pun dihadapkan pada sejumlah pekerjaan rumah baru di Timnas Indonesia.
Polemik antara PSSI dan Shin Tae-yong mulai menemui titik akhir setelah Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, melakukan perbincangan dengan nakhoda asal Korea Selatan itu.
Komunikasi kali ini dilakukan secara virtual melalui aplikasi Zoom. Di mana selama hampir dua jam Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan berdiskusi dengan Shin Tae-yong. Dalam perbincangan tersebut diakui ada komunikasi yang tersumbat antara PSSI dan Manajer Pelatih Timnas Indonesia itu.
"Intinya pertemuan di zoom tersebut tentunya ada komunikasi yang tersumbat antara PSSI dengan yang bersangkutan karena ada kendala Covid-19 kemarin sehingga komunikasi tidak lancar," buka Iriawan.
"Tapi sudah disepakati apa yang kemarin menjadi polemik sudah beliau Shin Tae-yong lupakan. Dia tetap ingin membangun dan melatih sepak bola khususnya untuk melatih timnas," jelas pria yang akrab disapa Iwan Bule ini.
Namun meski dipastikan kembali melatih Timnas Indonesia, Iriawan ingin agar Shin Tae-yong kembali membuat Road Map terkait program Timnas Indonesia. Sebab program yang lama disinyalir mengalami perubahan karena Pandemi Covid-19.
Sejumlah pekerjaan rumah pun menanti Shin Tae-yong setelah kembali mendapat kepercayaan penuh untuk menangani Timnas Indonesia. Apa saja itu? Berikut ulasannya.
1. Road Map
Meski dipastikan kembali melatih Timnas Indonesia, Mochamad Iriawan ingin agar Shin Tae-yong kembali membuat Road Map terkait program Timnas Indonesia. Sebab program yang lama disinyalir mengalami perubahan karena Pandemi COVID-19.
"Pada saat yang bersangkutan datang memang banyak berdiskusi dengan saya, termasuk road map yang disampaikan. Kami tidak tidak tahu tiba-tiba ada COVID-19, sehingga pasti ada perubahan-perubahan road map," ujar Mochamad Iriawan.
Ini menjadi pekerjaan rumah penting bagi Shin Tae-yong karena jadwal Timnas Indonesia sangat padat akhir tahun sampai tahun depan. Paling dekat, Skuat Garuda bakal beraksi di kualifikasi Piala Dunia 2022 disambung dengan Piala Asia U-19 Oktober mendatang dan diakhiri dengan Piala AFF 2020 pada akhir tahun.
2. Berdamai dengan Indra Sjafri
Salah satu hal penting yang mesti diselesaikan oleh Shin Tae-yong adalah menyelesaikan perselisihan dengan Indra Sjafri.
Seperti diketahui, Shin Tae-yong merasa kecewa dengan keputusan Indra Sajfri yang meninggalkan TC Timnas di Thailand tanpa izin dengan Shin Tae-yong.
Kekecewaan ini diluapkan Shin dalam wawancara kepada salah satu media di Korea Selatan. Bahkan, pelatih 51 tahun itu mempertanyakan keputusan PSSI mengangkat Indra Sjafri sebagai direktur teknik.
Shin Tae-yong pun mesti secepat mungkin menyelesaikan masalah ini. Jalan terbaik adalah dengan berdamai dan memperbaiki komunikasi dengan Indra Sjafri. Keselarasan ini penting demi mengangkat performa Timnas Indonesia.