INDOSPORT.COM - Kisah Jordan Henderson yang sempat rasakan atmosfer Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) dan kini sukses bawa Liverpool juara Liga Inggris.
Memiliki nama lengkap Jordan Brian Henderson, pria kelahiran 17 Juni 1990 ini sukses membuat penggemar Liverpool bersuka cita merayakan gelar juara.
Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini sukses menjadi salah satu figur kunci di sektor tengah The Reds dalam hampir tiga tahun terakhir.
Namun jauh sebelum itu semua, Jordan Henderson diketahui lahir di kawasan Sunderland, Inggris 30 tahun silam. Dirinya memiliki postur tubuh 182 cm.
Kapten Liverpool ini sempat menjalani pendidikan di Farringon Community Sports College sebelum akhirnya bergabung ke akademi Sunderland kala masih belia.
Selama 10 tahun (1998-2008) Jordan Henderson digembleng habis-habisan oleh Sunderland untuk bisa menjadi seorang gelandang tengah bertipe box-to-box.
Lalu di 2008 dirinya dikasih kesempatan untuk naik ke tim utama klub yang berdiri sejak 1879 ini. Selama tiga tahun dirinya membuat 71 laga dan empat gol.
Pada 2009 silam, Jordan Henderson sempat dipinjamkan ke Conventry City. Meski hanya setengah musim, tetapi pemain 23 tahun ini tampil 10 kali dan membuat satu gol.
Di tahun yang sama, suami dari Rebecca Burnett itu dipanggil untuk membela tim naisonal Inggris U-19, U-20, dan U-21 dalam beberapa ajang internasional.
Sampai pada akhirnya pada 2011 silam, Liverpool mendatangkan Jordan Henderson. Meski masih belia, tetapi dirinya sudah diplot untuk menjadi penerus Steven Gerrard.
Pemain tim nasional Inggris itu menjadi tokoh utama dalam lini tengah The Reds sejak didatangkan hingga kini untuk kompetisi domestik hingga internasional.
Sampai dua tahun sejak direkrut klub yang berusia 128 tahun itu menjalani tur pra musim ke Indonesia dan melawan tim Indonesia XI, 2013 silam.
Rasakan Aura GBK
Pada saat itu, Liverpool membawa seluruh pemain andalan mereka mulai dari Steven Gerrard, Luis Suarez, Raheem Sterling, hingga Jordan Henderson.
Pertandingan yang mempertemukan Indonesia XI melawan tim diasuh oleh Brendan Rogers saat itu berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta.
Pada babak pertama, Liverpool bisa unggul lebih dulu berkat gol Coutinho pada menit ke-9. Skor 0-1 bertahan hingga pertandingan memasuki masa istirahat.
Usai turun minum, Indonesia XI berusaha untuk menyamakan kedudukan dengan mengerahkan seluruh kekuatan dalam menyerang ke area pertahanan lawan.
Liverpool sendiri turut mengganti beberapa pemain, termasuk Jordan Henderson yang mencicipi rumput dan atmosfer SUGBK, 20 Juli 2013 silam itu.
Karena para penonton yang memadati SUGBK diperkirakan mencapai 80 ribu orang untuk mendukung Liverpool juga Indonesia XI pada malam itu.
Hingga akhirnya The Reds sukses meraih kemenangan 0-2 dari tuan rumah Indonesia XI kala Raheem Sterling membobol gawang Kurnia Meiga di menit-menit akhir.