INDOSPORT.COM – Pemerintah kota Liverpool prihatin atas aksi ribuan fans Liverpool yang melakukan perayaan juara di stadion Anfield.
Perayaan gelar juara Liga Inggris yang mengakhiri puasa gelar Liverpool selama 30 tahun itu membuat pemerintah kota ketakutan akan adanya cluster baru Corona.
“Meskipun mayoritas fans menyadari jika ini bukanlah waktu yang tepat untuk melakukan perayaan, namun beberapa fans lainnya tetap memilih untuk berkerumun di area Anfield,” ujar Rob Carden, Wakil Kepala Polisi setempat ketika diwawncarai oleh BBC.
Dirinya menyatakan ketakutan akan terjadinya cluster Corona baru yang diakibatkan oleh kerumunan ribuan fans yang memadati Anfield usai Liverpool dipastikan keluar sebagai juara Liga Inggris musim 2019/20 ini. Pasalnya menurut Rob, saat ini daerah Merseyside merupakan salah satu daerah terdampak Corona paling parah di Inggris.
Aksi ribuan fans Liverpool ini sendiri telah mendapat sorotan dari berbagai pihak. Banyak pihak menyayangkan tindakan sembrono para fans yang mengabaikan aturan social distancing di tengah pandemi Corona yang masih menjadi ancaman bagi seluruh masyarakat dunia.
Selain itu, aksi tersebut juga mendapatkan kecaman mengingat saat ini banyak tenaga medis yang masih berjuang di garda terdepan dan para fans tersebut dengan santai bisa mengabaikan aturan yang masih berlaku dan memilih untuk berkerumun di Anfield merayakan gelar juara yang didapat Liverpool.
Bulan lalu, hasil investigasi menunjukkan jika laga Liga Champions antara Liverpool vs Atletico Madrid yang digelar pada tanggal 11 Maret kemarin kemungkinan besar merupakan sumber kematian bagi 41 warga kota Liverpool.
Inilah yang membuat Walikota Liverpool, Steve Rotheram menghimbau agar seluruh fans tetap berada di rumah masing-masing untuk mencegah penyebaran virus Corona. Himbauan yang tampaknya tidak ditaati oleh banyak warganya.