INDOSPORT.COM – Barcelona gagal menorehkan kemenangan saat bertarung dengan Celta Vigo di pekan ke-32 Laliga Spanyol. Berikut 3 alasan mengapa Blaugrana tak bisa menang.
Selaku tuan rumah, Celta Vigo menerapkan skema 3-5-2. Sedangkan pelatih Barcelona, Quique Setien, menginstruksikan anak asuhnya untuk bermain dengan formasi 4-3-3, menempatkan trio Lionel Messi, Luis Suarez, dan Ansu Fati di lini depan.
Barcelona mampu membuka keran gol lebih dulu saat memasuki menit ke-20. Lionel Messi memberikan umpan matang yang memudahkan rekannya, Luis Suarez, untuk mencetak gol.
Celta Vigo baru bisa membalas pada menit ke-50 melalui Fedor Smolov. Berawal dari umpan Okay Yokuslu, Smolov yang menerima bola di kotak penalti, melakukan pergerakan ciamik dan diakhiri sepakan keras ke jala gawang Barcelona.
Skor imbang 1-1 ternyata cuma bertahan selama 17 menit saja. Menit ke-67, Barcelona kembali unggul lewat gol kedua Luis Suarez, yang lagi-lagi memanfaatkan umpan Lionel Messi.
Kejutan tiba-tiba terjadi ketika waktu normal tinggal menyisakan dua menit. Penyerang Celta Vigo, Iago Aspas, berhasil mencetak gol memanfaatkan skema tendangan bebas, yang sekaligus memastikan laga berakhir dengan skor imbang 2-2.
Kali ini INDOSPORT pun mencoba untuk merangkum 3 alasan mengapa Barcelona gagal mempertahankan kemenangannya saat bertandang ke markas Celta Vigo dalam lanjutan LaLiga Spanyol malam tadi.
Pergerakan Ter Stegen Terbaca
Bintang Celta Vigo, Iago Aspas membuat Barcelona apes saat kedua tim bertemu, Sabtu (27/06/20). Ia mampu menggagalkan kemenangan Barcelona lewat gol tendangan bebasnya pada menit ke-88.
Dengan posisi di sisi kanan kotak penalti Celta Vigo, Aspas memilih melakukan tendangan dengan sisi dalam kaki kiri miliknya.
Bola memutar membentuk lengkungan sehingga meski arah bola sempat di sisi kanan pagar hidup Barcelona, bola bisa melengkung dan mendarat di pojok kanan bawah gawang Barcelona.
Usai laga, ia menjelaskan bahwa gol itu tidak datang dari keberuntungan semata, melainkan perhitungan memanfaatkan sisi lemah kiper Barca, Marc-Andre ter Stegen.
“Saya tahu di mana saya akan menempatkan bola. Kami sudah menonton berbagai video (ter Stegen) dengan pelatih kiper. Saya tahu dia akan melompat dan saya melihat (bola) jatuh di bawahnya,” kata Aspas dilansir dari Marca.