INDOSPORT.COM - Persema Malang akhirnya tidak tahan lagi dengan tingkah laku Franco Hita, striker kebangsaan Argentina yang dicap bengal dengan mencoretnya dari bagian skuat tim di pertengahan kompetisi Liga Indonesia, Kamis (28/06/07).
Padahal, kontribusi Hita cukup besar dalam eksistensi tim Laskar Ken Arok di Ligina. Namun karena faktor attitude, eks bomber Arema Malang tersebut dicoret dan digantikan pemain asing lainnya.
"Dia (Franco Hita) biang masalah dan sumber ketidakkompakkan tim," ujar Manajer Persema Malang, Bambang DH Suyono, seperti dilansir Koran Tempo.
Menurut versi manajemen, setidaknya ada dua aksi Franco Hita yang dianggap indisipliner, seperti menolak bermain saat Persema melawan Persija dengan beralasan sakit, Senin (24/03/07).
Kasus yang kedua dan paling heboh adalah saat pemain yang kini berusia 41 tahun itu membawa sarung tinju ketika latihan tim di Stadion Gajayana, Senin (25/06/07). Hita disebut menantang sejumlah pemain untuk berkelahi, sebagai solusi menyelesaikan masalah di internal tim.
Keempat pemain yang diajak duel itu adalah Ahmad Bustomi, Choirul Anam, FX Yanuar Wahyu, dan Pitono. Namun, Rohanda sebagai pelatih dengan sigap mencegah aksi bar-bar itu sehingga program latihan tetap berjalan dengan lancar.
Franco Hita sendiri memberi kontribusi cukup besar untuk produktivitas Persema di kompetisi. Selama setengah putaran, Hita memborong 8 gol dari 15 laga Liga Indonesia Divisi Utama Wilayah Barat musim 2007.
Sebelumnya, Franco Hita menjadi idola Aremania saat memberi sukses besar dalam dua musim kariernya. Franco Hita turut membawa Arema merajai Copa Indonesia tahun 2005 dan 2006 serta lolos ke babak 8 besar Liga Indonesia pada periode yang sama.